Atlet Angkat Besi Indonesia Lisa Rumbewas Meninggal Dunia, Peraih Tiga Medali di Tiga Olimpiade Berbeda

Anisha Saktian Putri diperbarui 14 Jan 2024, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Indonesia kehilangan salah satu putri berprestasi terbaiknya, atlet angkat besi Lisa Rumbewas meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura, Papua pada Minggu 14 Januari 2024 dinihari. Ia meninggal pada usia 43 tahun karena sakit.

Semasa hidupnya, Lisa Rumbewas menjadi salah satu atlet angkat besi andalan Indonesia. Jokowi dalam akun Instagramnya pun mengenang prestasi yang telah diukir Lisa Rumbewas.

Mulai dari peraih medali di tiga Olimpiade berbeda. Perak di Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004, serta perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

Selain tiga keping medali Olimpiade, Lisa Rumbewas juga mengharumkan nama Indonesia lewat berbagai prestasi di dunia angkat besi. Perak nomor -53kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika. Dan perunggu Asian Games 2002 di Busan pada kelas -48kg.

Lisa juga mampu mengoleksi medali di tiga edisi berbeda SEA Games. Perunggu di SEA Games 2003 Hanoi, perak di SEA Games 2005 Manila, dan emas di SEA Games 2009 Vientiane.

“Saya berbelasungkawa atas berpulangnya Lisa Rumbewas. Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Doa untuk kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Semoga jasanya sebagai Pahlawan Olahraga selalu dikenang, dan menginspirasi para Atlet Indonesia,” tulis Jokowi pada akun Instagramnya.

2 dari 2 halaman

Lisa Rumbewas Meninggal Karena Sakit

Ilustrasi Atlet Angkat Besi Indonesia Lisa Rumbewas Meninggal Dunia. Dok. Unsplash/Victor

Lisa Rumbewas meninggal setelah penyakit epilepsinya kambuh pada 6 Januari, hingga akhirnya dirawat di Rumah Sakit Provita Jayapura. Melansir Liputan6.com, Lisa terjatuh dan sempat tidak sadarkan diri. Keluarga Lisa langsung membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura.

“Saat itu obatnya habis, ketika kambuh di malam hari dia di kamar. Ia terjatuh, tak sadar dan keningnya sudah berdarah. Kami bawa ke Rumah Sakit Provita, tiga hari dirawat di sana, kami dirujuk ke RSUD Jayapura di Senin siang hingga anak kami menghembuskan napas terakhirnya dini hari tadi,” ujar Ida melansir Liputan6.com dalam keterangan tertulis yang dikirim NOC Indonesia. 

Saat berada di rumah sakit, Ida menyampaikan jika Lisa sempat mengalami kejang yang cukup parah. Dokter mengatakan Lisa juga mengalami infeksi paru-paru. “Ketika di rumah sakit katanya juga ada infeksi paru-paru dan kadar albumin juga sempat turun,” ujarnya. 

Rencananya Lisa akan dimakamkan pada Senin 15 Januari 2024.