5 Alasan Paling Umum Mengapa Hubungan Mudah Berakhir Menurut Psikolog

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 08 Feb 2024, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Putus cinta menjadi hal yang menyakitkan ketika kamu berkomitmen dalam suatu hubungan. Mungkin ada beberapa alasan mengapa perpisahan hububungan romantis terjadi, tetapi ada beberapa alasan yang umum menurut psikolog dan pakar hubungan. Tentu, ini bisa menjadi pelajaran bagi Sahabat Fimela untuk tetap menjaga hubungan tetap bahagia dan langgeng. Dan berikut ini adalah beberapa tips alasan umum mengapa perpisahan terjadi dan bahkan ketika kita mengetahuinya, kita juga perlu menyadari situasi tersebut.

1. Kurangnya Keintiman

Keintiman, baik fisik maupun emosional, sangat penting dalam sebuah hubungan romantis. Ketika pasangan mengalami penurunan kasih sayang fisik atau keintiman emosional, bahkan ketika mereka telah berusaha mengatasinya, semuanya sudah berakhir. Kurangnya keintiman dapat menciptakan jarak emosional dan mengikis ikatan antar pasangan, yang pada akhirnya berkontribusi pada putusnya hubungan.

2 dari 5 halaman

2. Kurangnya Komunikasi

Ilustrasi/copyrightshutterstock/theshots.co

Tidak peduli seberapa besar kita menekankannya, orang-orang hanya akan memahaminya ketika semuanya sudah berakhir. Masalah komunikasi adalah penyebab utama putusnya hubungan. Ketika pasangan kesulitan berkomunikasi secara efektif, hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, konflik yang tidak terselesaikan, dan jarak emosional.

Seiring berjalannya waktu, kepercayaan, landasan, dan keintiman kita hancur dan pada akhirnya kita tidak punya apa-apa lagi. Masalah-masalah ini mengikis fondasi kepercayaan dan keintiman dalam suatu hubungan. Komunikasi yang buruk bisa terwujud dalam berbagai bentuk, seperti tidak mengungkapkan perasaan, memendam emosi, atau sering bertengkar tanpa penyelesaian.

3 dari 5 halaman

3. Masalah Kepercayaan dan Perselingkuhan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Sunti

Kepercayaan adalah landasan dari setiap hubungan yang sehat. Ketika hal tersebut rusak, baik karena perselingkuhan atau pelanggaran kepercayaan lainnya, akan sangat sulit untuk membangunnya kembali. Perselingkuhan muncul setelah komunikasi ketika kita berbicara tentang alasan putusnya hubungan. Rasa sakit emosional dan pengkhianatan yang dialami pasangan yang dikhianati seringkali berujung pada putusnya hubungan.

4 dari 5 halaman

4. Ketidakcocokan

Ilustrasi pasangan marahan/copyrightshutterstock/Kmpzzz

Yang dimaksud dengan kecocokan adalah nilai, tujuan, minat, dan gaya hidup. Seiring waktu, pasangan mungkin menyadari bahwa mereka tidak cocok secara mendasar. Perbedaan-perbedaan ini dapat menjadi semakin tidak jelas dan menimbulkan perasaan tidak puas dan tidak bahagia.

5 dari 5 halaman

5. Tak Ada Lagi Ikatan Emosional

Ilustrasi pasangan marah/copyrightshutterstock/metamorworks

Pengabaian dan keterputusan emosional adalah ketika salah satu atau kedua pasangan merasa terputus secara emosional satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menimbulkan perasaan kesepian, ketidakpuasan emosional, dan perasaan bahwa hubungan tersebut tidak lagi memenuhi kebutuhan emosional mereka. Ketika kebutuhan emosional tidak terpenuhi, perpisahan tidak bisa dihindari.

Perpisahan tentu bisa saja terjadi, namun jika kamu dan pasangan saling mencintai, tentu ada upaya yang kalian lakukan bersama untuk menjaga hubungan tetap utuh dan langgeng.