7 Sikap agar Mental Tidak Down saat Kerja Kerasmu Diremehkan

Endah Wijayanti diperbarui 22 Apr 2024, 13:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika kita bekerja keras dan usaha yang kita lakukan tidak dihargai sebagaimana seharusnya, rasanya seperti terjatuh dari tebing yang sangat tinggi. Tetapi, bukan berarti duniamu akan berakhir saat menghadapi perlakuan tak menyenangkan itu. Justru di sini kita perlu bersikap lebih aktif untuk bangkit dan terus maju. Saat menghadapi situasi seperti ini, ada beberapa sikap yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan semangat kita tetap berkobar.

Sikap dan pola pikir yang positif dapat membantu kita mengatasi rintangan ini. Berikut adalah tujuh sikap yang dapat membantu menjaga mental tetap kuat saat menghadapi tantangan seperti itu. Yuk, simak sikap-sikap yang dapat menjaga kekuatan mental kita dalam menghadapi tantangan berikut ini, Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Memberi Diri Waktu untuk Memproses Rasa Sedih

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/artfotodima

Ketika kita merasa diremehkan, adalah wajar jika kita merasa sedih dan kecewa. Namun, jangan biarkan rasa sedih itu mengendalikan kita. Berikan waktu bagi diri sendiri untuk merasakan emosi tersebut, tetapi juga ingat bahwa ada waktu untuk bergerak maju. Gunakan momen ini sebagai kesempatan untuk menguatkan diri dan mempersiapkan diri untuk perjalanan yang akan datang.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Mengapresiasi Semua Usaha Terbaik yang Sudah Dilakukan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Sevendeman

Ingatlah bahwa usaha yang kita lakukan tidak pernah sia-sia. Setiap langkah kecil, setiap upaya yang telah kita lakukan, memiliki nilai dan arti tersendiri. Berhentilah sejenak untuk mengapresiasi diri sendiri atas segala usaha terbaik yang telah kita lakukan. Ini adalah bukti bahwa kita telah berjuang dengan sungguh-sungguh dan nilainya tidak tergantung pada pengakuan dari orang lain.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Menerima Realitas dengan Pikiran Lebih Terbuka

Membuka lembaran baru./Copyright shutterstock.com/g/chaponta

Dalam menghadapi situasi di mana kerja keras kita diremehkan, penting untuk menerima realitas dengan pikiran yang terbuka. Ini tidak berarti kita menyerah atau merendahkan diri sendiri. Sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk memperluas perspektif kita dan belajar dari pengalaman ini. Terimalah bahwa tidak semua orang akan menghargai usaha kita, tetapi kita dapat memilih bagaimana meresponsnya.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Menjalani Masa Kini dengan Kesadaran Diri Positif

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/mentatdgt

Jangan biarkan pengalaman negatif menghalangi kita untuk menikmati momen saat ini. Jadilah sadar akan keberadaan kita dan berikan fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup. Dengan mempraktikkan kesadaran diri positif, kita dapat mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin timbul akibat perlakuan tidak adil yang kita terima.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Membuat Batasan Baru yang Lebih Sehat

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/mentatdgt

Saat menghadapi perlakuan yang meremehkan, penting untuk menetapkan batasan yang lebih sehat untuk diri kita sendiri. Ini bisa berarti menghindari situasi atau orang-orang yang merugikan kita secara emosional, atau bahkan memperjelas ekspektasi kita kepada orang lain. Dengan membuat batasan yang jelas, kita melindungi kesehatan mental dan memastikan bahwa kita tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi kita.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Mengembangkan Potensi Diri dengan Pencapaian Bermakna

Perlahan move on./Copyright shutterstock.com/g/prostock_studio

Alih-alih terjebak dalam perasaan putus asa, gunakan pengalaman ini sebagai dorongan untuk mengembangkan potensi diri kita lebih jauh lagi. Tetaplah berfokus pada tujuan dan impian kita, dan teruslah bekerja menuju pencapaian yang bermakna. Ingatlah bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari pengakuan luar, tetapi juga dari pertumbuhan dan pencapaian pribadi yang kita raih.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Mencari Bantuan atau Dukungan Konstruktif yang Dibutuhkan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/prostock_studio

Terakhir, jangan ragu untuk mencari bantuan atau dukungan dari orang-orang yang peduli dengan kita. Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional jika diperlukan. Memiliki seseorang yang mendengarkan dan memberikan dukungan konstruktif dapat sangat membantu dalam mengatasi perasaan rendah diri dan memperkuat kembali mental kita.

Ketika kerja keras kita diremehkan, bukanlah akhir dari segalanya. Sikap kita dalam menghadapi tantangan ini adalah yang akan menentukan arah perjalanan kita selanjutnya.

Dengan mengadopsi sikap-sikap positif di atas, kita dapat menjaga kesehatan mental kita tetap stabil dan terus berkembang sebagai individu yang kuat dan berdaya. Sahabat Fimela, ingatlah bahwa kita memiliki kekuatan untuk mengubah perspektif kita dan melangkah maju dengan keyakinan dan ketabahan.