Amankah Cokelat Dikonsumsi Penderita Asam Urat? Begini Penjelasannya, Bahaya Disepelekan

MirantiDiperbarui 25 Januari 2025, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Apakah Anda penggemar cokelat namun juga mengalami masalah dengan asam urat? Ini adalah dilema yang sering dihadapi oleh para pecinta cokelat yang juga harus berjuang dengan asam urat. Hubungan antara konsumsi cokelat dan asam urat cukup kompleks, yang mana hal ini sangat bergantung pada jenis cokelat serta jumlah yang dikonsumsi.

Cokelat, khususnya cokelat hitam, diketahui memiliki kadar purin yang lebih rendah jika dibandingkan dengan makanan lain seperti daging merah, makanan laut, atau minuman beralkohol. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini tidak menjamin cokelat aman sepenuhnya untuk mereka yang menderita asam urat.

Faktor jenis cokelat yang dipilih juga sangat berpengaruh. Cokelat hitam yang kaya akan kakao dan minim gula sering dianggap sebagai pilihan yang lebih baik karena mengandung flavonoid, senyawa antioksidan yang dapat membantu menurunkan peradangan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai apakah penderita asam urat boleh mengonsumsi cokelat, simak penjelasan lengkapnya pada Sabtu (25/1).

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Jenis Cokelat dan Dampaknya

Gambar cokelat Dubai dengan isian kacang pistachio / Freepik oleh Racool_studio.

Tidak semua jenis cokelat memiliki kualitas yang sama. Cokelat hitam, yang mengandung minimal 70% kakao, memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan cokelat susu atau cokelat putih. Cokelat hitam diketahui kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan procyanidin.

Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu meringankan nyeri saat asam urat kambuh." Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah yang tepat dapat membantu menurunkan produksi asam urat di dalam tubuh.

Sebaliknya, cokelat susu dan cokelat putih tinggi gula dan lemak. Gula dalam jumlah tinggi diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, memperburuk kondisi, dan meningkatkan risiko serangan asam urat. Oleh karena itu, penderita asam urat perlu membatasi atau menghindari konsumsi cokelat susu dan cokelat putih. 

3 dari 6 halaman

Jumlah Konsumsi yang Dianjurkan

Konsumsi cokelat hitam dapat mengurangi risiko penuaan serta akan menjaga kulit tetap awet muda. (Foto: Unsplash.com/Dovile Ramoskaite)

Cokelat hitam memang terlihat menarik dan memiliki banyak manfaat, namun perlu diingat bahwa terlalu banyak mengonsumsinya bisa berakibat buruk. Kunci utama adalah mengonsumsi cokelat hitam dalam porsi yang seimbang.

Tidak ada angka pasti yang berlaku untuk semua orang karena faktor-faktor seperti berat badan, tingkat aktivitas, dan riwayat kesehatan berpengaruh. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah yang tepat untuk Anda.  

4 dari 6 halaman

Pentingnya Konsultasi Medis

Ilustrasi cokelat. (Foto: Ilustrasi AI)

Tujuan dari informasi ini adalah untuk memberikan edukasi dan bukan sebagai pengganti nasihat medis dari profesional. Setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang unik dan berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum melakukan perubahan pada pola makan, termasuk dalam hal menambah atau membatasi asupan cokelat. Mereka dapat memberikan panduan yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat kesehatan dan kondisi spesifik Anda, sehingga Anda mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.

 

5 dari 6 halaman

Bijak dalam Memilih dan Mengonsumsi

Resep bikin popcorn mudah dan mengasyikan di rumah.

Secara keseluruhan, individu yang menderita asam urat harus cermat dalam memilih serta mengonsumsi cokelat. Cokelat hitam yang memiliki kandungan kakao tinggi, yakni minimal 70%, dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan, namun penting untuk mengonsumsinya dengan cara yang seimbang.

Di sisi lain, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi cokelat susu dan cokelat putih agar risiko peningkatan kadar asam urat dalam darah dapat diminimalkan. Selalu penting untuk melakukan konsultasi dengan tenaga medis agar pola makan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi kesehatan yang dimiliki.

6 dari 6 halaman

Penelitian Lebih Lanjut

Ilustrasi minuman cokelat panas. (Photo by Giancarlo Duarte on Unsplash)

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya interaksi antara konsumsi cokelat dan asam urat. Meskipun beberapa studi menjanjikan, penelitian yang lebih komprehensif masih dibutuhkan untuk memberikan rekomendasi yang lebih pasti. Namun, prinsip dasar menjaga pola makan sehat dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan tetap penting bagi penderita asam urat.