Alasan Tidur setelah Sahur Bisa Berbahaya bagi Kesehatan

Diffa Rezy ADiterbitkan 18 Februari 2025, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahur merupakan waktu makan yang sangat penting saat menjalani ibadah puasa. Makanan yang dikonsumsi saat sahur menjadi sumber energi utama bagi tubuh sepanjang hari. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang tepat dan kebiasaan setelah makan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan serta kesehatan tubuh selama berpuasa.

Sayangnya, banyak orang yang langsung tidur setelah sahur karena merasa masih mengantuk atau ingin memaksimalkan waktu istirahat sebelum beraktivitas. Kebiasaan ini sering dianggap sepele, tetapi sebenarnya bisa berdampak negatif bagi kesehatan tubuh, terutama sistem pencernaan dan metabolisme.

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Bahaya Tidur Setelah Sahur

3 dari 7 halaman

Menghambat Pencernaan

Ilustrasi tidur (copyright Freepik)

Saat tidur, sistem pencernaan bekerja dengan lebih lambat. Makanan yang baru dikonsumsi tidak bisa dicerna secara optimal, sehingga bisa menyebabkan perut terasa begah, kembung, bahkan sembelit saat puasa.

4 dari 7 halaman

Menimbulkan Potensi GERD

Ilustrasi seseorang terkena GERD (copyright Freepik)

Tidur dalam posisi berbaring setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang dikenal sebagai refluks asam atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Kondisi ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di dada (heartburn), mulut terasa pahit, dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.

5 dari 7 halaman

Menyebabkan Rasa Lemas dan Kurang Energi

Ilustrasi seseorang lemas (copyright Freepik)

Alih-alih membuat tubuh lebih segar, tidur setelah sahur justru bisa membuat tubuh terasa lebih lemas saat bangun. Ini karena proses metabolisme melambat dan tubuh tidak mendapatkan energi secara optimal untuk menjalani puasa.

6 dari 7 halaman

Menimbun Lemak pada Tubuh

Ilustrasi tubuh berlemak (copyright Freepik)

Langsung tidur setelah sahur membuat tubuh menyimpan kalori sebagai lemak, terutama jika makanan yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan lemak. Kebiasaan ini juga bisa mempercepat rasa lapar, sehingga meningkatkan keinginan untuk makan lebih banyak saat berbuka puasa.

7 dari 7 halaman

Meningkatkan Risiko Diabetes

Ilustrasi diabetes (copyright Freepik)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur setelah makan dapat mengganggu regulasi kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini bisa meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2 dalam jangka panjang.

Kebiasaan kecil seperti tidur setelah sahur dapat berdampak besar pada kesehatan jika dilakukan terus-menerus. Menghindari kebiasaan ini tidak hanya membuat puasa lebih nyaman, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan metabolisme dan pencernaan. Yuk, jaga kesehatan selama Ramadan dengan pola sahur yang lebih baik!