Kaya akan Vitamin D, Ini Dia Manfaat Berjemur di Pagi Hari!

Annisa Salma PutriDiterbitkan 27 Mei 2025, 19:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sudahkah hari ini sempat berjemur di bawah sinar matahari pagi? Meskipun terlihat sederhana, aktivitas ini memiliki banyak manfaat luar biasa bagi tubuh dan pikiran. Sayangnya, dengan gaya hidup yang semakin sibuk dan banyaknya waktu dihabiskan di dalam ruangan, kebiasaan berjemur perlahan mulai terabaikan. Padahal, sinar matahari pagi adalah salah satu anugerah alami yang sangat penting bagi kesehatan.

Berjemur di pagi hari, terutama sebelum pukul 10, memberikan tubuh paparan sinar ultraviolet B (UVB) dalam kadar aman. Paparan ini memicu produksi vitamin D, yang berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang, meningkatkan sistem imun, hingga memperbaiki suasana hati. Tidak hanya baik untuk fisik, sinar matahari pagi juga berpengaruh positif terhadap kesehatan mental Sahabat Fimela.

Berikut adalah manfaat berjemur di pagi hari. Mari mulai rutinitas sehat yang satu ini dan rasakan perbedaannya dalam kehidupan sehari-hari!

2 dari 5 halaman

Membantu Tubuh Memproduksi Vitamin D

ilustrasi jogging pagi/copyright freepik.com/freepik

Salah satu manfaat paling dikenal dari berjemur adalah membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami. Ketika sinar UVB dari matahari menyentuh kulit, tubuh mulai mengubah kolesterol menjadi vitamin D3. Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, karena membantu penyerapan kalsium secara optimal.

Tanpa cukup vitamin D, Sahabat Fimela berisiko mengalami tulang rapuh, nyeri otot, dan bahkan masalah kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D juga telah dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan beberapa jenis kanker. Maka dari itu, berjemur di pagi hari selama 10–15 menit saja bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan secara menyeluruh.

3 dari 5 halaman

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Ilustrasi merawat rambut di cuaca panas. (c)wxin67/Depositphotos.com

Berjemur secara rutin di pagi hari juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin D yang diproduksi lewat paparan sinar matahari membantu mengaktifkan sel-sel kekebalan, seperti sel T dan makrofag, yang bertugas melawan infeksi dan penyakit. Ini membuat tubuh lebih siap menghadapi virus dan bakteri yang masuk.

Apalagi di musim pancaroba atau saat flu mudah menyerang, kekebalan tubuh yang kuat menjadi benteng utama bagi kesehatan. Sahabat Fimela bisa menganggap aktivitas berjemur sebagai langkah pencegahan alami yang efektif dan mudah dilakukan, tanpa perlu biaya tambahan atau peralatan khusus.

4 dari 5 halaman

Memperbaiki Mood dan Kesehatan Mental

Bahagia./Copyright freepik.com/author/freepik

Paparan sinar matahari pagi memiliki efek langsung terhadap produksi hormon serotonin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Serotonin membantu mengatur suasana hati, mengurangi stres, dan memberikan rasa tenang. Inilah mengapa banyak orang merasa lebih segar dan semangat setelah terkena sinar matahari pagi.

Bagi Sahabat Fimela yang sedang merasa murung, cemas, atau lelah secara emosional, berjemur bisa menjadi salah satu terapi alami. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko depresi musiman (seasonal affective disorder). Dengan berjemur secara rutin, kesehatan mental Sahabat Fimela bisa terjaga lebih baik.

5 dari 5 halaman

Mengatur Ritme Sirkadian dan Kualitas Tidur

Seorang perempuan tertidur nyenyak di kasurnya (Foto Dok: Freepik/benzoix).

Berjemur di pagi hari juga berperan penting dalam menyinkronkan ritme sirkadian tubuh, yaitu jam biologis yang mengatur waktu tidur dan bangun. Ketika mata dan kulit menerima cahaya alami di pagi hari, otak mendapat sinyal bahwa ini adalah waktu untuk aktif. Hal ini membantu tubuh memproduksi hormon melatonin pada malam hari, yang penting untuk tidur nyenyak.

Sahabat Fimela yang sering mengalami kesulitan tidur atau insomnia bisa mencoba berjemur secara rutin sebagai salah satu solusi alami. Paparan sinar matahari pagi akan membantu tubuh membangun siklus tidur-bangun yang lebih sehat, sehingga kualitas istirahat menjadi jauh lebih baik.