Bahaya Lingkar Perut Melebihi 90cm: Kenali Risikonya dan Cara Efektif Mengecilkannya

Endah WijayantiDiterbitkan 15 Mei 2025, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, belakangan ini ramai diperbincangkan pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tentang risiko kematian lebih cepat pada pria yang memakai celana jeans dengan ukuran lingkar pinggang besar. Menkes Budi pun mengajak masyarakat untuk menjaga kadar lemak tubuh, terutama di bagian perut. Salah satu cara mudah mengeceknya adalah dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) dan ukuran lingkar perut.

"Gini ya, liver ini, kalau lemak itu kita makan, normalnya masuk di bawah kulit subcutaneous. Kalau dari situ lebih, dia nempel ke organ (lain), jantung, liver, ini. Itu namanya visceral fat, ini bahaya," kata Menkes Budi saat berada di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5) seperti yang dikutip dari laman Merdeka.com.

Menurut Menkes Budi, ukuran lingkar pinggang yang besar bisa menandakan penumpukan lemak visceral — lemak jahat yang menempel pada organ-organ penting seperti hati dan jantung. Berbeda dengan lemak yang tersimpan di bawah kulit (lemak subkutan), lemak visceral ini berbahaya karena bisa memicu keluarnya zat bernama pro-inflammatory cytokine yang dapat merusak organ tubuh dan meningkatkan risiko penyakit serius.

Lemak visceral memang perlu diwaspadai karena dapat mengundang berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan peradangan kronis dalam tubuh.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Bagaimana Kita Menilai Risiko Kesehatan dari Berat Badan dan Lingkar Pinggang?

Lingkar perut./Copyright depositphotos.com/portfolio-82672416.html?content=photo

Melansir laman nhlbi.nih.gov dari artikel Assessing Your Weight and Health Risk, selain berat badan secara keseluruhan yang biasanya dinilai dengan Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI), lingkar pinggang adalah indikator penting untuk mengetahui risiko kesehatan kita.

BMI sendiri adalah perbandingan antara berat badan dan tinggi badan yang memberikan gambaran kadar lemak tubuh.

Nilai BMI dan kategorinya adalah:

  • Kurus: < 18,5
  • Normal: 18,5–24,9
  • Kelebihan berat badan: 25–29,9
  • Obesitas: ≥ 30

Namun, BMI tidak selalu akurat untuk semua orang, terutama atlet atau mereka yang memiliki massa otot besar.

Lingkar pinggang yang ideal adalah kurang dari 90 cm untuk pria dan kurang dari 80 cm untuk wanita. Bila lingkar pinggang melebihi batas tersebut, risiko penyakit jantung dan diabetes meningkat secara signifikan.

Selain BMI dan lingkar pinggang, faktor risiko lain yang perlu diperhatikan meliputi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tidak sehat, gula darah tinggi, serta gaya hidup seperti kurang olahraga dan merokok.

3 dari 3 halaman

Cara Sehat Mengecilkan Lingkar Pinggang dan Mengurangi Lemak Visceral

Untuk mengecilkan lingkar pinggang dan mengurangi lemak visceral, seperti yang dilansir dari laman Health Line (Reducing Your Waist Size the Healthy Way) kita perlu melakukan perubahan gaya hidup yang menyeluruh. Mengecilkan lingkar pinggang bukan hanya soal penampilan atau ukuran celana, tetapi yang terpenting adalah kesehatan organ-organ vital di tubuh kita.

Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan. Simak sejumlah tips sederhananya berikut ini. 

Kombinasi Pola Makan dan Olahraga

Menurunkan berat badan secara menyeluruh adalah kunci. Konsep “spot reduction” yang mengandalkan latihan khusus perut saja, sayangnya tidak efektif. Kita harus membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi agar bisa mengurangi lemak secara keseluruhan.

Olahraga yang Direkomendasikan

Yoga: Membantu membakar kalori sekaligus mengelola stres.

Plank dan Standing Oblique Crunch: Menguatkan otot perut dan samping perut.

HIIT (High-Intensity Interval Training): Latihan kardio intensitas tinggi yang efektif mengurangi lemak perut.

Pola Makan Sehat

Perbanyak konsumsi buah, sayur, serat larut, dan sumber lemak sehat seperti ikan berlemak, alpukat, dan kacang-kacangan. Kurangi makanan olahan, gula, karbohidrat halus, serta batasi konsumsi garam agar tidak terjadi penahanan air di area pinggang.

Perubahan Gaya Hidup Lainnya

  • Ganti kopi dengan teh hijau untuk metabolisme yang lebih baik.
  • Jalan kaki setiap hari untuk meningkatkan pencernaan dan asupan vitamin D.
  • Kurangi konsumsi alkohol.
  • Kelola stres dengan baik karena stres bisa memicu penumpukan lemak perut.

Mengukur Kemajuan dan Tetap Realistis

Sahabat Fimela, gunakan pita ukur untuk memantau perubahan lingkar pinggang secara rutin. Penurunan sekitar 2,5 cm sudah bisa dirasakan dalam ukuran pakaian. Meskipun demikian, jangan lupa untuk tetap sabar dan realistis karena perubahan fisik memerlukan waktu.

Target penurunan berat badan yang sehat adalah sekitar 0,7–0,9 kg per minggu. Dalam beberapa minggu, perubahan ini akan membawa dampak positif bukan hanya pada penampilan, tapi juga kesehatan organ dalam tubuh kita.

Menjaga ukuran lingkar pinggang dan kadar lemak tubuh bukan hanya soal penampilan tapi soal menjaga kesehatan jangka panjang.

Mari mulai dari sekarang lebih peduli pada tubuh dengan mengatur pola makan sehat, rutin bergerak, dan mengelola stres. Dengan cara ini, kita bisa menghindari bahaya lemak visceral dan risiko penyakit serius.

Ingat, hidup sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan. Yuk, jaga kesehatan bersama, Sahabat Fimela.

***

Because every female is Fimela.