Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, sebagai perempuan berhijab, kita tentu sudah akrab dengan masalah rambut yang terasa lepek, lembap, bahkan berbau apek setelah beraktivitas seharian. Meski rambut tidak terlihat oleh publik, bukan berarti kita bisa mengabaikan kesehatannya, bukan?
Faktanya, mengenakan hijab dalam waktu lama bisa menyebabkan sirkulasi udara di area kepala menjadi terbatas. Rambut yang tertutup rapat akan lebih mudah berkeringat dan lembap, terutama jika kamu aktif bergerak atau beraktivitas di luar ruangan. Inilah yang membuat rambut terasa tidak nyaman saat hijab dilepas di rumah.
Tapi tenang, kamu tetap bisa kok memiliki rambut yang sehat, harum, dan bebas lepek walaupun setiap hari menggunakan hijab. Dilansir dari Bella Hijab, berikut ini tips yang bisa kamu praktikkan agar rambut tetap segar dan terawat dari pagi hingga malam.
What's On Fimela
powered by
1. Cuci Rambut Secara Teratur dengan Produk yang Lembut
Menjaga rambut tetap bersih adalah langkah pertama yang tak boleh dilewatkan. Rambut yang tertutup hijab sepanjang hari cenderung lebih mudah berminyak dan lembap, yang kemudian menjadi sarang ideal bagi bakteri penyebab bau dan ketombe.
Untuk itu, penting untuk mencuci rambut secara rutin menggunakan sampo dan kondisioner yang ringan dan bebas sulfat. Jika rambutmu termasuk jenis yang cepat berminyak, kamu mungkin perlu keramas lebih sering—sekitar 2-3 kali seminggu. Jangan lupa juga untuk membilas hingga benar-benar bersih agar tidak ada residu produk yang tertinggal.
Tips tambahan: setelah keramas, biarkan rambut benar-benar kering sebelum mengenakan hijab. Rambut yang masih lembap saat ditutup kain hijab bisa menimbulkan bau apek dan membuat akar rambut rapuh.
2. Pilih Hijab dari Bahan yang Ringan dan Bernapas
Pernah merasa kulit kepala terasa panas atau gerah saat memakai hijab? Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah bahan hijab yang kurang ramah untuk sirkulasi udara. Untuk menjaga rambut tetap segar, pilihlah hijab dari bahan yang ringan, menyerap keringat, dan tidak panas.
Bahan seperti katun, sifon, viscose, atau bahkan silk bisa menjadi pilihan yang baik. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan inner hijab berbahan satin yang tidak hanya membantu rambut tetap halus, tapi juga mengurangi gesekan yang menyebabkan rambut patah dan rontok.
3. Gunakan Gaya Rambut yang Melindungi dan Tidak Terlalu Ketat
Mengikat rambut terlalu kencang sebelum mengenakan hijab bisa memberi tekanan berlebih pada kulit kepala. Akibatnya, kamu bisa mengalami sakit kepala, rambut rontok, bahkan garis rambut yang semakin mundur.
Solusinya, coba kamu gunakan gaya rambut pelindung seperti kepang longgar, low bun, atau ponytail rendah. Selain tidak memberi tekanan, gaya ini juga membantu menjaga bentuk rambut agar tetap rapi dan tidak kusut saat hijab dilepas. Gunakan ikat rambut berbahan lembut seperti scrunchie dari satin atau katun agar rambut tidak mudah patah.
4. Jaga Kelembapan Rambut dengan Perawatan Harian
Salah satu tantangan utama berhijab adalah menjaga kelembapan rambut. Tertutupnya rambut dalam waktu lama bisa menyebabkan kekeringan, terutama di bagian ujung rambut. Jika dibiarkan, rambut bisa menjadi kusam dan rapuh.
Kamu bisa menggunakan leave-in conditioner, hair oil ringan, atau serum khusus rambut setiap kali selesai keramas. Pilih produk yang mengandung bahan alami seperti argan oil, jojoba oil, atau aloe vera. Selain menutrisi, produk ini juga membantu rambut terasa lebih lembut, harum, dan mudah diatur.
Jika kamu beraktivitas seharian dan merasa rambut mulai terasa pengap atau lepek, coba semprotkan hair mist yang ringan dan menyegarkan. Ini bisa menjadi penyelamat untuk menjaga kesegaran rambutmu tanpa harus mencuci ulang.
5. Beri Waktu untuk Rambut Bernapas di Rumah
Sesibuk apa pun harimu, jangan lupa untuk memberi ruang bagi rambut untuk beristirahat. Setelah sampai di rumah, sebaiknya segera lepaskan hijab dan longgarkan ikatan rambut. Biarkan rambutmu terbuka agar bisa “bernapas” setelah seharian tertutup.
Kamu juga bisa menyisir rambut secara perlahan untuk merangsang sirkulasi darah di kulit kepala. Jika memungkinkan, lakukan pijat lembut menggunakan minyak rambut atau tonik scalp untuk memberikan efek relaksasi dan menutrisi dari akar rambut.
6. Jangan Lupa, Cuci Inner dan Hijabmu Secara Rutin
Bau apek pada rambut kadang bukan disebabkan oleh rambut itu sendiri, tapi oleh inner hijab atau hijab yang jarang dicuci. Keringat dan minyak dari kulit kepala bisa menempel pada kain dan menyebabkan bau tak sedap menempel kembali ke rambut meskipun kamu sudah keramas.
Pastikan kamu memiliki stok inner hijab yang cukup dan mencucinya secara rutin, idealnya setelah 1–2 kali pemakaian. Gunakan deterjen yang lembut dan keringkan di tempat terbuka agar hijab dan inner tetap bersih, segar, dan bebas bakteri.
Penulis: Siti Nur Arisha