Fimela.com, Jakarta Bersumber dari xonecole.com menyembunyikan hubungan atau yang biasa kita kenal dengan istilah ‘backstreet’ memiliki pro dan kontra. Ada yang memilih untuk mencintai dalam diam karena merasa dunia tak perlu tahu segalanya. Hubungan semacam ini sengaja dilakukan agar terhindar dari komentar-komentar negatif, drama, dan campur tangan orang lain. Di tengah kebisingan media sosial dengan standar-standar baru yang terbentuk, beberapa orang seringkali mencampuri urusan personal.
Private Relationship mungkin terdengar romantis bagi sebagian orang, hubungan dua orang yang saling membutuhkan satu sama lain tanpa validasi dari luar. Tetapi di sisi lain, hubungan yang disembunyikan juga bisa menimbulkan rasa keraguan dan pertanyaan dalam benak diri. Apakah ini tentang privasi atau ketakutan? Kenapa hubungan ini harus dirahasiakan? Dan yang paling sering, Sampai kapan hubungan ini akan tetap dirahasiakan?.
Setiap pasangan tentu memiliki alasan masing-masing untuk merahasiakan hubungannya. Namun, tak semua alasan itu bisa diterima dan sehat untuk hubungan. Penting untuk kita mengulik lebih jauh apakah keduanya benar-benar yakin dengan keputusan merahasiakan hubungan.
Alasan pasangan yang memiliki private relationship
Beberapa pasangan memilih merahasiakan hubungan mereka karena alasan privasi, belum siap menghadapi komentar orang lain, atau karena situasi tertentu seperti restu orang tua atau perbedaan keyakinan. Dalam beberapa kasus, merahasiakan hubungan bisa memberi ruang yang nyaman untuk membangun kedekatan tanpa tekanan pihak luar.
Namun, ada sisi lain dari hubungan yang disembunyikan terlalu lama. Tidak terbukanya pasangan kepada orang-orang terdekat bisa memunculkan rasa tidak aman, keraguan, atau bahkan ketidakpercayaan. Salah satu pihak mungkin mulai mempertanyakan keseriusan hubungan tersebut, terlebih jika alasan menyembunyikannya tidak pernah dibicarakan secara jujur. Selain itu, hubungan yang dirahasiakan juga rentan terhadap kesalahpahaman.
Keputusan untuk menyembunyikan atau membuka hubungan sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan bersama dan komunikasi yang terbuka oleh kedua pihak. Jika tujuannya demi kenyamanan bersama, maka menjaga privasi bisa jadi hal positif. Namun jika disembunyikan karena rasa takut atau malu terhadap pasangan, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah yang lebih dalam.
Komunikasi adalah kunci hubungan yang sehat
Setiap hubungan memiliki cerita masing-masing, sehingga keputusan untuk merahasiakannya harus dilihat dari berbagai sisi. Ada kalanya menyimpan hubungan bisa melindungi pasangan dan menjaga privasi pribadi, namun di sisi lain bisa juga menimbulkan konflik batin jika tidak disepakati dengan jelas.
Penting untuk menyadari bahwa kesehatan suatu hubungan tidak hanya diukur dari seberapa terbukanya pasangan pada orang lain, tetapi dari seberapa kuat kepercayaan, keterbukaan, dan rasa aman di dalamnya. Jika keputusan untuk merahasiakan hubungan malah memicu kecemasan, rasa curiga, atau membuat salah satu pihak merasa disembunyikan, maka itu bisa menjadi tanda bahwa perlu ada evaluasi dan komunikasi.
Jadi, apakah menyembunyikan hubungan cinta itu baik untuk dilakukan? Kembali lagi, jawabannya bergantung pada kesepakatan kedua belah pihak. Jika dilakukan atas persetujuan dan kenyamanan bersama maka hubungan itu bisa menjadi ruang aman bagi keduanya. Namun jika itu terjadi karena rasa takut dan ketidaksiapan, maka hubungan semacam itu bisa menimbulkan kesalahpahaman dan ketegangan. Kuncinya ada pada komunikasi terbuka dan kejelasan dari dua arah.
Penulis: Alyaa Hasna Hunafa