Mau Liburan Tapi Cuma Punya Waktu Singkat? Begini Cara Atur Itinerary yang Efektif

Amelia Salsabila AswandiDiterbitkan 28 Juli 2025, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, liburan tak melulu harus dengan waktu yang lama untuk bisa seru dan berkesan. Bahkan dengan waktu yang terbatas, kamu tetap bisa menikmati perjalanan yang menyenangkan asalkan punya rencana yang tepat. Kunci utamanya ada di cara menyusun itinerary atau jadwal perjalanan. 

Itinerary yang efisien akan membantumu menghindari kebingungan, membagi waktu dengan bijak, dan tetap fleksibel saat liburan. Sering kali, liburan singkat justru terasa lebih melelahkan karena terlalu banyak ingin dikunjungi dalam waktu terbatas. Padahal, dengan strategi yang simpel dan terstruktur, kamu bisa menjelajahi tempat-tempat menarik tanpa merasa diburu waktu.  

Dilansir dari berbagai sumber termasuk carryoncass.com, berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk menyusun itinerary liburan singkat yang efektif dan anti ribet.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

1. Tentukan Prioritas Destinasi

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tempat atau aktivitas utama yang ingin kamu kunjungi. (Foto/Dok: freepik.com)

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tempat atau aktivitas utama yang ingin kamu kunjungi. Fokuslah pada satu hingga dua destinasi penting per hari. Dengan begitu, kamu bisa benar-benar menikmati momen tanpa merasa dikejar waktu. 

Membuat daftar prioritas juga membantumu lebih realistis dalam menyusun jadwal. Daripada memaksakan banyak tempat dalam waktu terbatas, lebih baik memilih beberapa yang benar-benar menarik dan sesuai minatmu.

2. Susun Rute Berdasarkan Lokasi

Agar waktu di perjalanan tidak habis di jalan, sebaiknya kelompokkan tempat-tempat yang letaknya berdekatan untuk dikunjungi dalam hari yang sama. Hal ini akan menghemat tenaga dan waktu tempuh, serta membuat perjalananmu terasa lebih efisien. 

Misalnya, jika kamu liburan ke Bali dan ingin mengunjungi Ubud, susunlah agenda sekitar wilayah tersebut di satu hari—seperti Monkey Forest, Campuhan Ridge Walk, dan pasar tradisional—tanpa perlu berpindah ke area lain yang jauh.

3. Sisakan Waktu Luang dalam Itinerary

Meskipun ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin, penting juga untuk memberi ruang dalam jadwalmu. Waktu luang ini bisa digunakan untuk beristirahat, bersantai di kafe, atau mengeksplorasi tempat baru yang tidak masuk rencana awal.

Itinerary yang terlalu padat justru bisa membuatmu cepat lelah dan kehilangan momen menikmati suasana. Dengan menyisakan waktu kosong, kamu juga bisa lebih fleksibel menyesuaikan jika ada perubahan situasi di lapangan.

3 dari 4 halaman

4. Beri Jeda Antar Aktivitas

Setiap kegiatan dalam itinerary sebaiknya diberi jeda sekitar 30 hingga 60 menit untuk antisipasi. (Foto/Dok: freepik.com)

Setiap kegiatan dalam itinerary sebaiknya diberi jeda sekitar 30 hingga 60 menit untuk mengantisipasi keterlambatan, waktu istirahat, atau kemungkinan kamu ingin berhenti di tempat menarik yang tak terduga.

Tambahan waktu ini sangat berguna, terutama jika kamu berpindah tempat menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau membawa anak-anak selama liburan.

5. Manfaatkan Teknologi untuk Membantu Perencanaan

Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk merancang perjalanan dengan lebih praktis. Aplikasi tersebut memungkinkan kamu menyusun jadwal, mencatat detail lokasi, dan memperkirakan jarak tempuh antar tempat secara otomatis.

Menyimpan informasi seperti jam buka, harga tiket, dan rute perjalanan dalam satu tempat akan memudahkanmu selama di perjalanan, terutama saat sinyal internet terbatas.

6. Siapkan Rencana Cadangan

Dalam perjalanan, selalu ada kemungkinan hal-hal di luar rencana terjadi—cuaca tidak mendukung, tempat tujuan tutup, atau kondisi tubuh yang kurang fit. Karena itu, penting untuk memiliki alternatif destinasi atau aktivitas yang bisa dilakukan sebagai pengganti.

Contohnya, jika rencanamu adalah mengunjungi taman terbuka tapi tiba-tiba hujan, kamu bisa beralih ke museum, galeri seni, atau tempat makan indoor yang menarik di sekitar lokasi.

4 dari 4 halaman

7. Biarkan Ruang untuk Hal Spontan

Jangan takut untuk sedikit keluar dari itinerary jika memang menemukan hal menarik di sepanjang jalan. (Foto/Dok: freepik.com)

Meskipun sudah punya rencana yang rapi, bukan berarti semua harus dijalani secara kaku. Salah satu hal paling menyenangkan dari liburan adalah kejutan-kejutan kecil yang tak terduga—seperti menemukan toko lokal yang unik atau tempat makan yang ternyata enak.

Jangan takut untuk sedikit keluar dari itinerary jika memang menemukan hal menarik di sepanjang jalan, karena momen-momen seperti inilah yang sering kali justru jadi kenangan paling berkesan.

8. Evaluasi Setelah Liburan

Setelah kembali dari liburan, coba luangkan waktu untuk mengevaluasi perjalananmu. Apa saja yang berjalan lancar? Mana yang perlu diperbaiki di liburan berikutnya? Catatan kecil seperti ini bisa sangat membantu untuk menyusun itinerary yang lebih baik untuk liburan selanjutnya

Kebiasaan mengevaluasi ini juga bisa membuatmu semakin jago merancang perjalanan singkat yang efektif, menyenangkan, dan sesuai kebutuhan.

 

Sahabat Fimela, siap liburan singkat dengan itinerary yang efektif dan menyenangkan? Semoga tips di atas bermanfaat, ya!