Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah Anda mendengar istilah "backburner" dalam konteks hubungan? Istilah ini merujuk pada situasi di mana seseorang menjaga komunikasi dengan individu lain sebagai "cadangan" atau pilihan kedua.
Dilansir dari berbagai sumber, praktik ini terjadi ketika seseorang tidak menjadikan Anda sebagai prioritas utama, namun tetap menjaga kontak. Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga jika hubungan utama mereka berakhir atau mengalami masalah serius di kemudian hari.
Hubungan backburner sering ditandai dengan ketidakjelasan status dan kurangnya komitmen yang jelas. Ini dapat menimbulkan ketidakpastian serta ketidakseimbangan emosional bagi pihak yang dijadikan "cadangan".
What's On Fimela
powered by
Mengenali Tanda-tanda Hubungan Backburner
Salah satu ciri paling mencolok dari hubungan backburner adalah Anda tidak pernah menjadi prioritas utama. Orang yang menempatkan Anda sebagai cadangan jarang memberikan perhatian dan waktu yang cukup. Anda mungkin merasa harus selalu meminta perhatian atau waktu tersebut, yang tentu saja melelahkan.
Selain itu, kurangnya komitmen jangka panjang yang jelas menjadi indikator kuat. Pembicaraan mengenai masa depan hubungan seringkali dihindari atau dialihkan. Ini menciptakan ketidakpastian yang berkelanjutan, membuat Anda sulit merencanakan sesuatu ke depan.
Komunikasi yang tidak konsisten juga merupakan tanda peringatan. Balasan pesan dan panggilan telepon sering terlambat atau tidak beraturan. Rencana pertemuan juga mudah dibatalkan pada menit-menit terakhir, tanpa penjelasan yang memadai.
Perhatian yang hilang timbul dari pasangan adalah hal yang umum terjadi. Mereka mungkin muncul dan menghilang sesuka hati, seringkali hanya ketika merasa kesepian atau membutuhkan dukungan emosional. Ini membuat Anda merasa seperti alat, bukan pasangan sejati.
Dampak Emosional dan Ketidakjelasan Status
Meskipun berbeda dari perselingkuhan yang melibatkan interaksi fisik atau romantis aktif, hubungan backburner tetap menimbulkan ketidakstabilan emosional. Pihak yang dijadikan "cadangan" mungkin merasa diabaikan dan tidak diprioritaskan. Ini dapat mengikis rasa percaya diri dan harga diri Anda.
Ketidakjelasan status hubungan adalah inti dari masalah ini. Tidak ada definisi yang terbuka dan jelas mengenai posisi Anda dalam hidup orang tersebut. Ketika ditanya tentang status, mereka mungkin menghindari topik tersebut atau memberikan jawaban yang samar-samar, menambah kebingungan Anda.
Orang yang mempertahankan hubungan backburner seringkali merasa bimbang dalam hubungan utamanya. Mereka mungkin tidak puas, namun enggan untuk berkomitmen penuh atau mengakhiri hubungan tersebut. Kondisi ini membuat mereka mencari "pelarian" atau cadangan emosional.
Melindungi Diri dari Hubungan Backburner
Sahabat Fimela, jika Anda merasa terjebak dalam hubungan backburner, penting untuk segera mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan diri Anda. Anda berhak mendapatkan hubungan yang sehat, di mana Anda dihargai, diprioritaskan, dan memiliki kepastian akan masa depan.
Orang yang menempatkan Anda sebagai backburner cenderung tidak membuka diri sepenuhnya secara emosional. Mereka enggan berbagi informasi pribadi atau mendiskusikan perasaan mereka secara mendalam. Ini menghambat perkembangan hubungan yang tulus dan mendalam.
Dalam hubungan backburner, ketidakseimbangan prioritas sangat jelas. Anda mungkin selalu merasa menjadi pilihan kedua, sementara orang tersebut selalu menjadi prioritas utama Anda. Mengenali pola ini adalah langkah awal untuk mengambil tindakan.
Memutuskan hubungan backburner mungkin merupakan langkah yang tepat untuk melindungi kesehatan emosional Anda. Mencari hubungan yang lebih sehat dan seimbang akan membawa kebahagiaan dan kepastian yang Anda butuhkan. Jangan biarkan diri Anda terus-menerus menjadi pilihan kedua.