Cegah Dampak Buruk Paparan Gadget Terhadap Kesehatan Mata Anak, Memilih Kacamata yang Pas

Vinsensia DianawantiDiperbarui 18 Juli 2025, 14:03 WIB

ringkasan

  • Membatasi waktu penggunaan gadget dan menerapkan istirahat mata teratur, seperti aturan 20-20-20, adalah kunci utama untuk mencegah ketegangan dan kerusakan mata anak di era digital.
  • Dukungan lingkungan yang tepat melalui filter cahaya biru, aktivitas luar ruangan yang cukup, dan asupan nutrisi seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan mata anak secara holistik.
  • Pemeriksaan mata rutin oleh dokter spesialis dan edukasi anak tentang pentingnya merawat mata, didukung oleh fasilitas kesehatan mata yang ramah anak seperti Optik Tunggal Next Generation

Fimela.com, Jakarta Di era digital saat ini, perangkat elektronik seperti ponsel pintar, tablet, dan komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak. Penggunaan gawai yang intensif untuk belajar maupun bermain menimbulkan kekhawatiran serius terhadap kesehatan mata mereka yang masih dalam masa tumbuh kembang.

Paparan layar yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari ketegangan mata digital (digital eye strain), mata kering, hingga percepatan perkembangan miopia atau mata minus. Mata anak-anak lebih rentan karena belum sepenuhnya berkembang dan cenderung bekerja lebih keras saat fokus pada objek dekat.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif langkah-langkah praktis dan efektif untuk merawat kesehatan mata anak di tengah tingginya paparan gadget. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu melindungi penglihatan anak dari risiko gangguan jangka panjang.

2 dari 5 halaman

Mengatur Waktu Layar dan Kebiasaan Baik

Membatasi waktu penggunaan gadget adalah langkah paling krusial dalam menjaga kesehatan mata anak. Rekomendasi umum menyarankan maksimal 1-2 jam per hari untuk anak usia di atas 2 tahun, sementara anak di bawah 2 tahun sebaiknya tidak menggunakan gadget sama sekali. Sesuaikan durasi ini dengan usia dan perkembangan anak, serta manfaatkan fitur pengatur waktu pada perangkat.

Selain durasi, perhatikan juga jarak pandang dan kecerahan layar. Pastikan jarak antara mata anak dan layar minimal 30-40 cm. Atur kecerahan layar seminimal mungkin dan sesuaikan dengan pencahayaan ruangan agar tidak terlalu terang atau redup. Penting untuk menghindari penggunaan gadget di tempat yang gelap, terutama sebelum tidur, karena cahaya biru dapat mengganggu produksi hormon melatonin.

Ajarkan anak untuk mengistirahatkan mata secara berkala dengan menerapkan aturan 20-20-20. Ini berarti setiap 20 menit menatap layar, anak harus berhenti dan melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Kebiasaan ini membantu merelaksasi otot mata dan mengurangi ketegangan.

Dorong anak untuk beristirahat sejenak dengan menutup mata atau mengalihkan pandangan dari layar. Hal ini dapat membantu mengurangi kelelahan mata dan menjaga kelembaban permukaan mata.

3 dari 5 halaman

Dukungan Lingkungan dan Nutrisi Optimal

Cahaya biru yang dipancarkan layar gadget dapat merusak mata, terutama pada malam hari. Gunakan filter cahaya biru atau aktifkan mode malam pada perangkat anak untuk mengurangi paparan sinar berbahaya ini. Beberapa perangkat juga memiliki fitur eye comfort shield yang dapat diaktifkan.

Aktivitas di luar ruangan sangat penting untuk kesehatan mata. Waktu bermain di luar membantu merilekskan otot mata dan mengurangi ketegangan akibat fokus jarak dekat. Pastikan anak menghabiskan waktu minimal 1 jam di luar setiap hari, karena paparan cahaya alami juga berperan dalam perkembangan penglihatan yang sehat.

Nutrisi yang seimbang juga berkontribusi besar pada kesehatan mata. Berikan anak makanan kaya vitamin A seperti wortel, bayam, dan ubi jalar. Vitamin C dan E yang ditemukan pada jeruk, stroberi, atau mangga, serta asam lemak omega-3 dari ikan salmon atau tuna, juga sangat bermanfaat untuk menjaga fungsi mata yang optimal.

Pastikan anak duduk dengan postur ergonomis saat menggunakan gadget. Hindari membungkuk terlalu rendah dan sesuaikan tinggi kursi serta meja agar nyaman. Posisi duduk yang benar dapat mencegah ketegangan pada leher, bahu, dan mata.

4 dari 5 halaman

Peran Orang Tua dan Pemeriksaan Rutin

Ketahui cara efektif merawat kesehatan mata anak di era digital yang penuh gadget. Lindungi penglihatan mereka sekarang! (Optik Tunggal)

Edukasi anak tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan adalah kunci. Libatkan mereka dalam membuat aturan penggunaan gadget dan jadwal istirahat mata. Ketika anak memahami alasannya, mereka akan lebih kooperatif dalam menerapkan kebiasaan baik ini.

Orang tua juga perlu mengenali tanda-tanda mata lelah atau masalah penglihatan pada anak, seperti sering mengucek mata, mengeluh penglihatan kabur, sakit kepala, atau kesulitan fokus. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah masalah yang lebih serius.

Pemeriksaan mata rutin oleh dokter spesialis mata sangat dianjurkan, bahkan jika anak tidak mengeluhkan masalah penglihatan. Pemeriksaan pertama disarankan pada usia 6 bulan, kemudian setiap 1-2 tahun sekali. Ini membantu mendeteksi potensi masalah sejak dini dan memastikan perkembangan mata yang optimal.

Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Dengan menerapkan tips-tips di atas dan proaktif dalam menjaga kesehatan mata anak, orang tua dapat memberikan investasi jangka panjang untuk penglihatan mereka. Kesehatan mata yang baik akan mendukung perkembangan fisik dan mental anak secara keseluruhan.

5 dari 5 halaman

Vision Care Ramah Anak di Optik Tunggal Next Generation

Ketahui cara efektif merawat kesehatan mata anak di era digital yang penuh gadget. Lindungi penglihatan mereka sekarang! (Optik Tunggal)

Menyadari kebutuhan khusus anak-anak dalam pemeriksaan mata, Optik Tunggal Next Generation menyediakan layanan Vision Care yang dirancang khusus untuk mereka. Lingkungan pemeriksaan dibuat nyaman dan tidak menakutkan, membantu anak merasa rileks selama proses pemeriksaan.

Optik Tunggal Next Generation memahami bahwa pengalaman positif saat pemeriksaan mata pertama sangat penting untuk membangun kepercayaan anak terhadap perawatan kesehatan mata. Mereka menggunakan pendekatan yang ramah anak dan peralatan yang disesuaikan agar proses pemeriksaan berjalan lancar dan akurat. 

Menurut Doli Rosmiaty, Direktur Operasional Optik Tunggal, pengembangan konsep ini adalah wujud komitmen jangka panjang perusahaan terhadap kesehatan penglihatan anak Indonesia. Ia menekankan bahwa investasi berkelanjutan pada SDM dan teknologi merupakan landasan penting dalam menjaga kualitas layanan yang menyeluruh. 

"Kami percaya bahwa penglihatan yang sehat di masa kecil adalah fondasi penting untuk masa depan yang lebih cerah. Next Generation menjadi bukti nyata bahwa Optik Tunggal terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan generasi muda Indonesia," ujar Doli

Dengan tim profesional yang terlatih dalam menangani pasien anak, Optik Tunggal Next Generation berkomitmen untuk memastikan setiap anak mendapatkan pemeriksaan mata yang komprehensif dan solusi penglihatan yang tepat. Ini adalah langkah konkret untuk mendukung orang tua dalam merawat kesehatan mata anak secara optimal.

Optik Tunggal Next Generation dirancang dengan perhatian khusus pada anatomi dan psikologi anak. Mulai dari alat pemeriksaan seperti hand-held autorefractor, streak retinoscope, hingga phoropter mini dan trial frame anak, semuanya telah disesuaikan untuk pengukuran yang lebih akurat pada anak-anak. Ruang pemeriksaan juga dilengkapi furnitur ergonomis, warna-warna hangat, serta zona bermain edukatif seperti Lego, mainan edukasi montessori anak dan alat mewarnai yang dirancang untuk menciptakan suasana menyenangkan sebelum dan sesudah pemeriksaan mata dilakukan.

Konsep toko ini tidak hanya menghadirkan ruang yang ramah anak, tetapi juga pengalaman pemeriksaan menyeluruh bersama Refraksionis Optisien (RO) yang telah dilatih oleh Pediatric Optometrist dari Centro Escolar University of Optometrist, Manila, Philippina. Proses pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan komunikatif, edukatif, dan empatik. Hal ini memberikan rasa aman sekaligus meningkatkan kepercayaan anak dalam proses konsultasi.

Selain suasana dan layanan yang dirancang khusus, Optik Tunggal Next Generation menghadirkan koleksi frame dan sunglasses anak yang beragam dan penuh gaya. Frame dibuat dengan material ringan dan tahan banting, serta desain menarik yang disukai anak-anak dan orang tua.  Tidak hanya menjual produk, Next Generation juga menyediakan layanan vision care menyeluruh yang mendukung kesehatan penglihatan anak secara jangka panjang. Mulai dari edukasi pemilihan lensa yang tepat, konsultasi progresif untuk kasus miopia, hingga tindak lanjut pemakaian lensa ZEISS MyoCare ataupun lensa ZEISS Myopia Management,  yang direkomendasikan khusus untuk anak yang sudah memerlukan kacamata di usia 6-12 tahun.

Lensa ZEISS Myopia Management sendiri memiliki kejernihan yang tajam, berbeda dengan lensa standar lainnya. Setiap detail penglihatan sangat penting untuk mata terutama mata anak-anak, bahkan bisa membantu memperlambat laju pertambahan panjang bola mata pada anak, sehingga dapat menahan progresivitas miopia dan mendekatkannya pada pola pertumbuhan mata normal (emmetropik) hingga rata-rata 70%. 

Fira Basuki, Head of Marketing & VMD Optik Tunggal, menjelaskan sebagai bagian dari komitmen pelayanan pelanggan, Optik Tunggal Next Generation juga menyediakan layanan tanpa biaya seperti pemeriksaan mata gratis, pencucian lensa, penyetelan frame, serta penggantian nose pad (penyangga hidung) standar secara cuma-cuma. Selain itu, konsep visual dan customer journey di Next Generation dirancang berdasarkan hasil riset terhadap perilaku anak, yang menunjukkan bahwa pengalaman pertama pemeriksaan mata dapat terasa menegangkan bagi sebagian anak jika belum terbiasa dengan suasana optik.  

"Kami merancang toko ini agar anak-anak merasa seperti bermain, bukan sedang diperiksa. Dari visual, warna, hingga interaksi, semua dibuat dengan pendekatan psikologis anak. Kami ingin menciptakan pengalaman pertama yang menyenangkan dan membekas dalam merawat kesehatan penglihatan mereka," tutup Fira

Frame yang tersedia di Optik Tunggal Next Generation sendiri ditawarkan mulai dari Rp 400.000, dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan visual anak dengan harga yang kompetitif dan tetap stylish. Melalui Optik Tunggal Next Generation, perusahaan berharap dapat memperluas akses vision care anak yang berkualitas, terjangkau, dan menyenangkan. Misi ini sejalan dengan upaya nasional dalam mendorong deteksi dini gangguan penglihatan dan pencegahan myopia pada usia dini. Optik Tunggal Next Generation kini tidak hanya menjadi tempat periksa mata, tetapi juga ruang belajar, bermain, dan membentuk memori positif anak terhadap pentingnya menjaga kesehatan penglihatan. 

 Efikasi pengendalian miopia melalui rasio progresi emmetropik: Studi 1 tahun terhadap anak-anak usia 6 hingga 13 tahun yang menggunakan kacamata dengan elemen refraktif annular silinder (CAER). Data dipresentasikan dalam konferensi The Association for Research in Vision and Ophthalmology (ARVO), Seattle, Washington, Amerika Serikat. Rasio progresi emmetropik (EPR) untuk anak usia 7–12 tahun dalam sampel usia 6 dan 13 tahun menunjukkan rata-rata 70%. Ketika seluruh rentang usia 6 hingga 13 tahun dipertimbangkan, EPR ZEISS MyoCare adalah 71%.