5 Tips Frugal Living agar Cepat Kaya di 2025

Vallerie Angelique EffendiDiterbitkan 18 September 2025, 17:15 WIB

Fimela.com, Malang Di media sosial, terdapat gaya hidup baru yang banyak diperbincangkan karena dapat mengumpulkan pundi uang lebih banyak dibandingkan gaya hidup lainnya. Gaya hidup “frugal living” menjadi gaya hidup yang ideal untuk orang yang ingin menabung atau mempersiapkan kebutuhan masa depan.

Gaya hidup frugal living adalah gaya hidup hemat dan bijaksana yang berfokus pada pengelolaan keuangan secara cerdas untuk memaksimalkan nilai setiap pengeluaran, bukan sekadar menghemat uang. Gaya hidup ini mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, memprioritaskan kebutuhan utama, dan menghemat uang untuk mencapai tujuan jangka panjang, seperti menabung dana darurat atau mempersiapkan masa pensiun.

Gaya hidup ini bertolak belakang dengan gaya hidup kebanyakan orang sekarang, yaitu konsumtif. Dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu, banyak orang terinspirasi untuk mengikuti gaya hidup ini demi kesejahteraan finansial di masa depan nanti. Berikut adalah 4 tips frugal living yang dapat dicoba.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Bandingkan Harga Sebelum Membeli

Bandingkan harga barang sebelum membeli./copyright pexels/Andres Ayrton

Sebelum kita membeli suatu barang, pastikan bahwa kita mendapatkan harga terbaik. Dengan porsi makanan, kualitas tisu, dan berbagai barang yang menawarkan ukuran beragam dengan harga berbeda, terkadang sulit untuk membandingkan harganya. Kita dapat menghitung per kilo, piece, ons, atau satuan lain untuk menilai harga mana yang terendah. Niat harus dibangun untuk terus mencari dan menghitung harga hingga mendapatkan harga terbaik.

3 dari 6 halaman

Menjual Barang yang Tidak Dipakai Lagi

Menjual barang yang sudah tidak digunakan/copyright pexels/Kampus Production

Saat ada mainan anak yang sudah tidak lagi dimainkan atau sepasang sepatu yang jarang digunakan, itu adalah kesempatan emas untuk mendapatkan uang dari menjual barang tersebut. Selain mendapatkan uang, kita dapat menghemat ruangan di rumah dari barang-barang yang sudah tidak lagi kita gunakan. Walaupun membutuhkan banyak waktu untuk memilah dan menjualnya, tips ini dapat berdampak baik bagi ruangan di rumah dan menambah kas pemasukan kita. Apabila tidak ingin menjualnya, kita juga dapat memberikan barang- barang sebagai bentuk donasi ke orang yang lebih membutuhkan.

4 dari 6 halaman

Menunggu Waktu Pembelian Hingga Mendapatkan Kupon

Beli barang apabila mendapatkan kupon diskon./copyright pexels/Kaboompics.com

Simpan barang yang ingin dibeli di keranjang online sampai mendapatkan kupon diskon. Selisih harga yang didapatkan cukup jauh sehingga kita bisa menghemat. Apabila saat itu belum ada kupon diskon, tunggu beberapa hari atau minggu sampai ada notifikasi diskon atau gratis ongkir.

5 dari 6 halaman

Memotong Budget untuk Hadiah

Mengatur biaya pengeluaran untuk hadiah./copyright pexels/cottonbro studio

Menghemat juga bisa dilakukan pada momen spesial seperti memberi hadiah. Membeli kartu ucapan mahal atau tas kado sekali pakai sebenarnya tidak wajib. Alternatifnya, gunakan set kartu polos yang lebih murah lalu isi dengan catatan pribadi yang hangat, lebih berkesan dibanding kartu cetakan massal. Untuk tas kado, jangan ragu memakai ulang yang sudah ada di rumah. Tinggal pastikan labelnya kosong, atau kalau sudah terisi, cukup lepaskan. Dan jika tanpa sengaja tas itu kembali ke pemberi semula? Anggap saja daur ulang bermanfaat.

Trik lain adalah membeli hadiah dalam bentuk paket besar lalu membaginya satu per satu. Misalnya, mainan kecil atau camilan dalam multipack bisa dibagi ke beberapa anak yang berulang tahun. Selain lebih hemat, cara ini tetap membuat penerima senang, sementara kamu bisa menjaga anggaran tetap terkendali.

6 dari 6 halaman

Memilih Opsi Gratis Ketika Memungkinkan

Memilih opsi gratis atau biaya rendah./copyright pexels/Rafael Cosquiere

Pernahkah kamu berpikir, kenapa menyalakan lampu siang hari kalau sinar matahari bisa masuk lewat jendela rumahmu? Cahaya alami bukan hanya gratis, tapi juga membuat rumah terasa lebih segar dan hangat. Begitu pula dengan kebutuhan hiburan atau bacaan. Daripada buru-buru membeli buku di toko, cobalah mampir ke perpustakaan. Bahkan untuk urusan pakaian, kadang kita bisa saling bertukar dengan teman dekat yang memiliki ukuran serupa. Cara ini sederhana, tapi bisa memangkas banyak biaya tanpa mengurangi kenyamanan.

Menghemat uang bukan selalu berarti hidup serba terbatas. Terkadang, kita hanya perlu lebih cermat memanfaatkan apa yang sudah ada di sekitar. Dengan kebiasaan sederhana ini, kita bisa belajar bahwa hemat bukan berarti pelit, melainkan cerdas dalam memilih prioritas. Pada akhirnya, uang yang tersisa bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih penting, sekaligus membuat hidup terasa lebih ringan.