Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, menatap partikel di dunia sebagai objek yang harus rapi dan sesuai dengan yang diinginkan, sering kali membuat seseorang merasa terjebak dalam rutinitas yang tidak ada habisnya. Hal-hal kecil yang sepele bagi orang lain justru bisa menjadi sumber kegelisahan yang besar.
Pikiran terus-menerus berputar, mencari cara untuk menenangkan diri, meskipun harus mengulang hal yang sama berkali-kali. Dalam kondisi ini, orang sering kali merasa tidak bebas, seolah pikirannya terus dikendalikan oleh kebutuhan akan kesempurnaan.
Mereka menganggapnya hanya sifat perfeksionis atau bentuk disiplin diri. Padahal, jika ditelusuri lebih jauh, ada pola yang menunjukkan gejala obsessive compulsive disorder (OCD) yang tidak disadari. Itulah sebabnya, mengenali tanda-tanda OCD sejak awal sangatlah penting.
What's On Fimela
powered by
1. Perlu Cek Sesuatu Berkali-kali agar Tenang
Ciri yang sering muncul pada OCD adalah dorongan untuk memeriksa sesuatu berulang kali. Pintu, jendela, kompor, atau bahkan saklar lampu bisa menjadi objek yang dicek berkali-kali meski sudah yakin sebelumnya.
Rasa cemas yang muncul seolah tidak bisa diatasi tanpa melakukan pengecekan ulang. Hal ini tentu menguras energi dan waktu, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika dibiarkan, kebutuhan untuk terus mengecek justru menambah kecemasan.
2. Memiliki Ritual Kecil yang Wajib Dilakukan
Orang dengan OCD kerap punya kebiasaan kecil yang terasa seperti ritual wajib untuk terhindar dari hal buruk. Misalnya, harus mengetuk pintu dengan jumlah tertentu, menyusun barang sesuai pola, atau mencuci tangan dengan urutan tertentu.
Meski tampak sederhana, dorongan ini sering kali begitu kuat sehingga sulit ditolak. Ritual ini menjadi cara untuk menenangkan pikiran, meski sebenarnya hanya memberi rasa lega sementara.
3. Gampang Terganggu Kalau Sesuatu Tidak sesuai Urutan
Bagi yang mengalami OCD, ketidakteraturan bisa memicu rasa tidak nyaman yang intens. Misalnya, melihat buku tidak sejajar, pakaian tidak sesuai warna, atau barang tidak berada pada tempatnya.
Dorongan untuk segera memperbaiki keadaan terasa sangat kuat. Mereka merasa sulit berkonsentrasi sebelum semuanya kembali ke urutan yang dianggap benar. Meski tampak seperti perfeksionis, sebenarnya ini lebih dari sekadar ingin rapi.
4. Sulit Mengendalikan Pikiran Negatif
Orang dengan OCD sering dibayangi pikiran negatif yang muncul berulang tanpa bisa dikendalikan. Seperti rasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi jika tidak melakukan hal tertentu. Walaupun mereka sadar bahwa pikirannya tidak logis, rasa cemas tetap muncul.
Pikiran negatif ini bisa sangat mengganggu keseharian. Mereka merasa sulit fokus bekerja, belajar, atau bersosialisasi karena bayangan buruk terus menghantui. Akhirnya, orang dengan OCD merasa terjebak dalam siklus pikiran yang menguras energi mental dan emosional.
5. Selalu Ingin Mencuci Tangan
Cuci tangan adalah kebiasaan baik, tapi pada OCD, dorongan ini bisa berlebihan. Rasa takut kuman atau kotoran begitu besar hingga membuat seseorang mencuci tangan berkali-kali, bahkan setelah menyentuh benda yang sebenarnya bersih.
Akibatnya, kulit tangan bisa kering, iritasi, bahkan luka karena terlalu sering terpapar air dan sabun. Padahal, jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, kebiasaan ini perlu diperhatikan lebih serius.
Sahabat Fimela, demikian tanda-tanda OCD yang muncul dari dalam diri. Kalau kamu merasa tanda-tanda tersebut sudah sering muncul dan mengganggu hidup, tidak ada salahnya untuk lebih mengenali diri sendiri.