Zuki Batik Tenun Hadirkan Keindahan Wastra dengan Sentuhan yang Berbeda

Nabila MecadinisaDiterbitkan 12 September 2025, 09:30 WIB

 

Fimela.com, Jakarta Setiap motif batik memiliki makna filosofis dan cerita di baliknya. Misalnya, Batik Parang melambangkan ombak laut dan keteguhan hati. Batik Truntum melambangkan cinta yang tulus. Batik Kawung melambangkan kesempurnaan dan kesucian. Motif-motif ini tidak hanya indah, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Wastra Tenun, Seni Merajut Benang Menjadi Kehidupan

Berbeda dengan batik yang dibuat dengan melukis, tenun adalah wastra yang dibuat dengan teknik merajut atau menganyam benang secara bersilang. Proses ini menggunakan alat khusus yang disebut alat tenun. Seni menenun sudah ada sejak zaman prasejarah dan setiap daerah di Indonesia memiliki corak dan teknik tenun yang khas.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Proses Pembuatan Tenun

Kreasi wastra hadir unik dan berbeda dengan Zuki Batik Tenun.

Proses menenun membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi, yang sering kali dilakukan secara manual. Ada dua jenis tenun yang paling terkenal:

Tenun Ikat: Benang-benang diikat sebagian sebelum dicelupkan ke dalam pewarna. Ketika ditenun, ikatan ini akan membentuk pola yang unik. Contohnya adalah Tenun Ikat Sumba.Tenun Songket: Tenun yang dibuat dengan menyisipkan benang emas, perak, atau benang berwarna di antara benang pakan (horizontal). Tenun ini terlihat berkilau dan mewah, seperti Songket Palembang.

Motif dan Makna Tenun

Motif pada tenun biasanya terinspirasi dari alam, mitos, atau kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Tenun Gringsing dari Bali diyakini memiliki kekuatan magis untuk menangkal penyakit. Tenun Ulos dari Batak digunakan dalam berbagai upacara adat sebagai simbol restu dan kehangatan. Setiap helai benang yang ditenun adalah representasi dari kehidupan dan tradisi.

Tenun dan batik memiliki perbedaan tersendiri, namun saat keduanya digabungkan menghadirkan keindahan yang begitu unik. Seperti Zuki Batik Tenun. Pekalongan dikenal sebagai salah satu daerah sentra batik di Indonesia. Sejarah kota Pekalongan sebagai sentra batik pun tak luput dari kaitannya dengan peradaban Kerajaan Mataram Islam serta unsur-unsur budaya lain seperti India, Arab, dan Jepang. 

 

3 dari 3 halaman

Batik Zuki hadir wastra yang berbeda

Kreasi wastra hadir unik dan berbeda dengan Zuki Batik Tenun.

Didirikan sejak tahun 1999, Batik Tenun Zuki adalah usaha keluarga yang fokus memproduksi batik, dan kini dikelola oleh generasi keduanya. Batik Tenun Zuki menghadirkan kain sutra tenun bulu yang dihasilkan dari kombinasi dengan katun. Koleksi Batik Tenun Zuki menggunakan aplikasi sulam tangan dan metode pewarnaan batik dengan sistem buka tutup lilin.

Meski dari tahun ke tahun perajin batik semakin berkurang, Batik Tenun Zuki terus berupaya untuk dapat melestarikan batik khas Pekalongan di kancah dunia.