Fimela.com, Jakarta Busan International Film Festival (BIFF) 2025 di Korea Selatan kembali menghadirkan momen istimewa bagi perfilman Indonesia. Tahun ini, publik dibuat terkesima dengan kehadiran dua pasangan ikonis lintas generasi: Dian Sastrowardoyo–Nicholas Saputra, yang melegenda lewat Ada Apa dengan Cinta?, serta Harleyava Princy–El Putra, pasangan baru yang membintangi film Rangga & Cinta.
Kehadiran keduanya seolah mempertemukan masa lalu dan masa kini dalam satu frame, menyuguhkan "rangga-cinta" dua generasi yang sama-sama mencuri atensi di karpet merah internasional.
“When your parents take you to prom :),” tulis unggahan Dian Sastrowardoyo di Instagram.
Sebagai wajah baru generasi Rangga & Cinta, Harleyava Princy tampil manis sekaligus edgy dengan mini dress satin putih beraksen pita besar pada kerah. Ia memadukannya dengan stocking renda putih transparan yang menambah tekstur pada tampilan. Sepatu pointed heels hitam beraksen bros kristal membuat gaya klasik ini terasa modern dan playful.
Di sisi lain, El Putra memilih setelan hitam serba monokrom yang sleek namun santai. Sentuhan pin bunga merah pada dada kiri memberi aksen kontras yang subtil namun efektif menarik perhatian. Gaya ini memancarkan karakter Rangga versi baru: simpel, cool, dan penuh misteri.
What's On Fimela
powered by
Gaya Dian dan Nicholas
Sementara Dian Sastrowardoyo tampil dramatis dalam balutan gaun karya Sebastian Gunawan dengan motif garis merah-putih metalik yang membentuk siluet struktural, sekaligus memberi kesan glamor dan modern. Detail drapery pada gaun ini membuat penampilannya terasa megah, sementara sentuhan hijau pada bagian dalam gaun memberi kejutan visual yang segar. Rambut bergelombang klasik dan riasan flawless melengkapi aura elegannya, menjadikannya salah satu bintang paling bersinar malam itu.
Di sampingnya, ada Nicholas Saputra yang memilih gaya minimalis dengan setelan bernuansa earth-tone yang clean dan maskulin. Brooch kecil pada bagian dada memberi detail subtil tanpa berlebihan. Karismanya yang understated terbukti mampu menyeimbangkan keanggunan Dian di red carpet.
Pertemuan Dian–Nicholas dan Harleyava–El di BIFF 2025 bukan sekadar momen karpet merah, melainkan simbol keberlanjutan legacy Rangga-Cinta yang mewakili dua era perfilman Indonesia. Jika Dian dan Nicholas melambangkan nostalgia romantika klasik, Harleyava dan El hadir sebagai representasi generasi baru dengan interpretasi segar.
Tak heran, keempatnya sukses menjadi sorotan kamera internasional, membuktikan bahwa sinema Indonesia semakin diperhitungkan, tak hanya lewat karya, tapi juga lewat gaya.