Bangun Kedekatan antara Anak Remaja dan Orangtua Lewat Bonding yang Tepat

Zahara Marsellina PutriDiterbitkan 23 Oktober 2025, 09:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa remaja sering disebut sebagai fase paling menantang dalam hubungan orang tua dan anak. Perubahan emosi, pencarian jati diri, hingga kebutuhan akan kebebasan bisa membuat komunikasi terasa sulit. Namun, bukan berarti kedekatan tidak bisa dibangun. Justru, dengan pendekatan yang tepat, hubungan orang tua dan remaja bisa semakin hangat dan penuh kepercayaan.

Dilansir dari parentry.com (2/10), berikut lima cara sederhana untuk membangun bonding yang sehat dengan anak remaja:

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Tunjukkan Kasih Sayang Tanpa Batas

Tunjukan kasih sayang meski berbeda pendapat/copyright pexels/Julia M Cameron

Remaja perlu diyakinkan bahwa cinta orang tua tidak pernah berubah meskipun ada perbedaan pendapat. Ucapan sederhana seperti “Ibu tetap sayang meski sedang marah” bisa membuat mereka merasa aman dan dicintai.

3 dari 6 halaman

2. Berikan Pujian yang Tepat

Berikan ujaran pujian alih-alih komentar yang menuntut/copyright pexels/Mikhail Nilov

Alih-alih memberi komentar yang terkesan menuntut, cobalah memberi pujian spesifik dan tulus. Misalnya, “Terima kasih sudah bantu belanja tadi,” jauh lebih bermakna dibanding pujian umum. Pujian yang tepat membuat remaja merasa dihargai.

4 dari 6 halaman

3. Tunjukkan Kasih Sayang Lewat Gestur

Berikan sentuhan penuh kasih sayang untuk menunjukan tanda perhatian/copyright pexels/Kindel Media

Meski sudah beranjak besar, remaja tetap butuh sentuhan penuh kasih sayang. Sentuhan kecil seperti menepuk bahu, merangkul, atau mengacak rambut bisa menjadi tanda perhatian. Namun, penting juga untuk menghormati privasi mereka, terutama di depan teman-temannya.

5 dari 6 halaman

4. Seni Mendengarkan

Dengarkan cerita anak dengan penuh perhatian untuk komunikasi yang sehat/copyright pexels/Julia M Cameron

Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah kunci komunikasi sehat. Letakkan ponsel, tatap mata mereka, dan biarkan mereka menyelesaikan cerita tanpa interupsi. Sering kali, bahasa tubuh mereka juga menyampaikan hal penting yang tak terucap.

6 dari 6 halaman

5. Luangkan Waktu Berkualitas

Luangkan waktu bersama untuk membuat momen berharga/copyright pexels/Zen Chung

Kebersamaan sederhana bisa jadi momen berharga. Dari menonton konser band favorit mereka, ikut olahraga bersama, hingga sekadar ngobrol sebelum tidur. Aktivitas ini menunjukkan bahwa kehadiran orang tua bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar ada untuk mereka.

Membangun bonding dengan remaja memang butuh kesabaran, konsistensi, dan kepekaan. Dengan kasih sayang tanpa syarat, komunikasi yang hangat, serta waktu bersama yang berkualitas, orang tua bisa menjadi tempat paling nyaman bagi anak melewati masa transisi menuju dewasa. Hubungan yang terjaga baik sejak remaja akan menjadi fondasi kuat untuk kedekatan seumur hidup.