Fimela.com, Jakarta Festival Tarian Naga Api Tai Hang kembali hadir untuk memeriahkan Festival Pertengahan Musim Gugur 2025 di Hong Kong. Perayaan budaya yang telah menjadi bagian dari Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional Tiongkok ini akan berlangsung pada 5–7 Oktober 2025 di kawasan Tai Hang. Setiap tahunnya, ribuan pengunjung berkumpul untuk menyaksikan naga raksasa sepanjang 67 meter yang dihiasi lebih dari 12.000 batang dupa, digerakkan oleh sekitar 300 penampil. Perpaduan cahaya dupa yang berkilau, dentuman genderang, dan tarian naga yang gagah menciptakan suasana magis yang memukau penonton.
Lebih dari sekadar tontonan, tarian naga api ini membawa nilai sejarah dan doa bagi masyarakat lokal. Tradisi ini telah berlangsung selama 146 tahun, bermula pada tahun 1880 ketika seorang tetua desa bermimpi tentang naga api yang diyakini mampu mengusir wabah penyakit. Sejak saat itu, tarian ini menjadi ritual tahunan yang melambangkan harapan untuk kesehatan, keberuntungan, dan kedamaian. Keindahan gerakan naga yang diselimuti asap dupa menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong warga Tai Hang, Hong Kong.
Tahun ini, pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai instalasi seni dan dekorasi modern yang menambah semarak festival. Mulai dari bulan raksasa bercahaya yang menghiasi langit, jalur naga berornamen tradisional dengan sentuhan kontemporer, hingga spot foto interaktif yang “Instagrammable”. Perpaduan unsur tradisi dan modernitas menjadikan festival ini bukan hanya acara budaya, tetapi juga pengalaman visual yang unik bagi wisatawan dan masyarakat lokal.
Warisan budaya dan makna tarian
Tarian Naga Api Tai Hang memiliki akar sejarah yang mendalam. Naga yang dipentaskan dibuat secara tradisional dari jerami mutiara, rotan, dan tali rami selama satu bulan penuh. Dengan 32 segmen dan kepala naga seberat hampir 50 kilogram, wujud naga ini menghadirkan atraksi yang menawan saat meliuk di udara diiringi kepulan asap dupa. Pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional menegaskan pentingnya tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya Hong Kong yang terus dilestarikan lintas generasi.
Ritual ini tidak hanya menjadi hiburan bagi penonton, tetapi juga sarana doa dan harapan masyarakat Tai Hang. Setiap gerakan naga melambangkan permohonan akan perlindungan dan keberkahan bagi komunitas setempat. Keberlangsungan tradisi ini menunjukkan betapa kuatnya nilai kebersamaan yang diwariskan oleh leluhur, sekaligus menjadi bukti bahwa budaya dapat tetap hidup meskipun zaman terus berubah.
Festival modern dan pengalaman wisata
Selain pertunjukan naga api yang megah, tahun ini festival semakin meriah dengan sentuhan modern yang memikat. Instalasi bulan bercahaya berdiameter tiga meter yang ditempatkan di atas Chinese Recreation Club menjadi simbol kebersamaan dan daya tarik utama untuk berswafoto. Jalur Naga Api yang dipenuhi motif tradisional dan unsur kontemporer menghadirkan suasana baru bagi para pengunjung.
Tak hanya itu, berbagai hiburan tambahan seperti tarian naga LED mini dan pertunjukan seni bela diri semakin menghidupkan suasana malam festival. Pengunjung juga dapat memperdalam pengalaman budaya dengan mengunjungi Tai Hang Fire Dragon Heritage Centre yang menampilkan pameran interaktif dan artefak sejarah, sekaligus mencicipi hidangan khas Hakka. Festival ini tidak hanya menyajikan tontonan, tetapi juga perjalanan budaya yang menggugah dan berkesan.