Tips Menyiapkan Bekal Sehat ke Kantor agar Praktis

Vallerie Angelique EffendiDiterbitkan 27 Oktober 2025, 13:45 WIB

Fimela.com, Malang Kebiasaan hidup sehat tidak selalu dimulai dari hal besar. Justru, perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten bisa memberi dampak luar biasa untuk tubuh dan pikiran. Salah satu langkah sederhana namun efektif adalah membiasakan diri membawa bekal makan siang yang sehat. Dengan cara ini, Anda tidak hanya mengontrol asupan nutrisi, tapi juga menghindari pilihan makanan cepat saji yang sering kali tinggi lemak dan garam.

Membawa bekal ke kantor memiliki banyak keuntungan. Selain lebih hemat dibanding membeli makanan di luar, bekal buatan sendiri biasanya lebih bergizi dan sesuai dengan selera Anda. Anda dapat menyesuaikan porsi, bahan, hingga cara pengolahannya agar sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tak hanya itu, waktu istirahat siang pun jadi lebih efisien karena Anda tak perlu lagi bingung memilih tempat makan.

Namun, banyak orang menganggap menyiapkan bekal adalah hal merepotkan atau membosankan. Padahal, dengan sedikit perencanaan dan kreativitas, Anda bisa membuat menu bekal yang lezat, praktis, dan bergizi setiap hari. Berikut panduan dari ahli gizi tentang cara menyiapkan bekal sehat yang mudah dibuat, penuh variasi, dan menyenangkan untuk dikonsumsi.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Siapkan Peralatan yang Tepat

Tambahkan buah untuk bekal anak./copyright pexels/Bora C

Peralatan yang mendukung akan membuat proses menyiapkan bekal jadi lebih mudah. Gunakan wadah makan kedap udara dengan sekat agar makanan tetap rapi dan tidak tercampur. 

Untuk salad, pisahkan saus atau dressing di wadah kecil agar sayuran tetap segar. Anda juga bisa memakai tas bekal berinsulasi untuk menjaga suhu makanan agar tetap aman dikonsumsi.

3 dari 6 halaman

Rencanakan dan Siapkan di Awal

Ilustrasi kotak bekal makanan. (dok. qi bin/Unsplash)

Kunci dari bekal sehat adalah perencanaan. Luangkan waktu di akhir pekan untuk menyiapkan bahan makanan seperti sayuran potong, lauk, atau makanan yang bisa dibekukan. Anda juga bisa memanfaatkan sisa makan malam. Misalnya, sayur panggang untuk isian wrap, atau nasi merah untuk bekal nasi kotak keesokan harinya.

4 dari 6 halaman

Penuhi Kebutuhan Gizi Seimbang

Omurice Mini (Nasi Goreng Bungkus Telur)./Copyright depositphotos.com/AI Generator

Bekal sehat harus mengandung karbohidrat kompleks (nasi merah, quinoa, roti gandum), protein (ayam, tahu, ikan, telur), sayuran berwarna, serta lemak sehat (alpukat, kacang, minyak zaitun). Kombinasi ini membuat tubuh tetap berenergi tanpa rasa kantuk setelah makan siang, sekaligus membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

5 dari 6 halaman

Mainkan Warna dan Tekstur

Telur Gulung Sosis./Copyright depositphotos.com/AI Generator

Penampilan makanan juga berpengaruh pada nafsu makan. Campurkan sayuran warna-warni seperti wortel, paprika, dan tomat untuk tampilan menarik. Tambahkan juga variasi tekstur seperti kacang panggang, biji chia, atau sayur segar agar tidak monoton. Semakin beragam warna dalam bekal, semakin lengkap pula nutrisi yang Anda dapatkan.

6 dari 6 halaman

Jaga agar Tetap Sederhana

Nasi Gulung Telur (Egg Roll Rice)./Copyright depositphotos.com/AI Generator

Bekal sehat tidak harus rumit. Yang terpenting adalah keseimbangan dan keberlanjutan. Pilih makanan yang mudah disiapkan, enak dimakan, dan sesuai dengan gaya hidup Anda. Sesekali, tak apa memberi diri sendiri kelonggaran untuk makan di luar bersama teman, karena kesehatan juga mencakup kebahagiaan dan relasi sosial.

Membawa bekal sehat adalah langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar pada pola makan dan gaya hidup Anda. Dengan perencanaan yang baik dan variasi menu yang menarik, rutinitas ini akan menjadi kebiasaan menyenangkan.