Linda Anggrea, Perempuan di Balik Buttonscarves yang Kini Masuk Daftar BoF 500

Alyaa Hasna HunafaDiterbitkan 08 Oktober 2025, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Perjalanan Buttonscarves berawal dari sebuah visi sederhana yaitu menghadirkan modest fashion yang modern, elegan, dan relevan bagi perempuan Indonesia. Didirikan oleh Linda Anggrea, brand ini berkembang pesat dari bisnis rumahan menjadi fashion yang berpengaruh di Asia Tenggara. Dalam waktu singkat, Buttonscarves berhasil menembus pasar global berkat pendekatannya yang memadukan nilai lokal dengan estetika internasional. Di bawah kepemimpinan Linda, brand ini tak hanya menjual produk, tetapi juga gaya hidup.

Kesuksesan Buttonscarves kemudian menjadi fondasi bagi lahirnya Modinity Group, rumah bagi berbagai brand fashion yang terus berekspansi di kancah global. Dengan lebih dari 100 toko dan jutaan pelanggan di berbagai negara, Linda membawa Modinity Group menjadi simbol inovasi dan ketangguhan industri fashion Asia Tenggara. Dedikasinya dalam membangun ekosistem fashion yang berkelanjutan dan berdaya saing membuat namanya diperhitungkan hingga ke level internasional.

Pengakuan global terhadap kiprah Linda Anggrea datang melalui The Business of Fashion (BoF), yang resmi menobatkannya sebagai salah satu anggota BoF 500 Class of 2025. Daftar bergengsi ini menyoroti tokoh-tokoh paling berpengaruh yang membentuk arah industri fashion dunia. Diluncurkan pertama kali pada 2013, BoF 500 kini telah berkembang menjadi komunitas beranggotakan lebih dari 1.600 profesional dari 98 negara.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Langkah besar perempuan asia tenggara di panggung fashion dunia

Linda Anggrea pada acara brunch event BOF 500 Class of 2025. (foto: Buttonscarves.dok)

Tahun ini, Linda bergabung dengan jajaran nama besar seperti Hailey Bieber (pendiri Rhode Beauty), Veronica Leoni (Calvin Klein), Michael Rider (Celine), serta aktris dan penyanyi Cynthia Erivo. Ia menjadi salah satu sosok dari Asia Tenggara yang dianggap membawa pengaruh signifikan terhadap arah baru industri fashion. Pengumuman BoF 500 Class of 2025 ini dirayakan dalam acara eksklusif di Paris, tempat berkumpulnya para ikon, pemimpin, dan visioner dari seluruh dunia untuk merayakan kreativitas dan kepemimpinan.

BoF 500 dikenal sebagai salah satu daftar paling prestisius di dunia fashion. Nama-nama seperti Kim Kardashian, Pharrell Williams, Sabato De Sarno, hingga Victoria Beckham pernah tercatat di dalamnya. Masuknya Linda dalam daftar tersebut bukan hanya bentuk pengakuan personal, melainkan juga simbol dari semakin besarnya pengaruh fashion Asia Tenggara di panggung global. Ia kini berdiri sejajar dengan tokoh-tokoh yang telah mengubah wajah industri fashion dunia.

Bagi Linda, pencapaian ini memiliki arti yang mendalam. “Ini bukan hanya tentang saya, tetapi tentang bagaimana suara-suara dari Asia Tenggara kini mulai didengar,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa kreativitas, cerita, dan kepemimpinan memiliki tempat tersendiri dalam fashion dunia yang tidak sekadar dilihat, tetapi juga diakui dan dirayakan. Pernyataan tersebut mencerminkan semangatnya untuk terus mengangkat budaya dan talenta Asia ke tingkat global.

3 dari 3 halaman

Mengangkat fashion asia tenggara ke panggung internasional

Koleksi terbaru dari Buttonscarves yang membuktikan brand lokal dapat dikenal sampai dunia internasional. (foto: instagram.com/@buttonscarves)

Masuknya Linda ke daftar BoF 500 juga menegaskan visi kreatifnya di Buttonscarves dan perannya sebagai pemimpin di Modinity Group. Ia berhasil membangun merek yang berakar kuat di Indonesia namun mampu berbicara dalam bahasa universal industri fashion. Perpaduan antara nilai spiritualitas, inovasi produk, dan strategi global membuatnya menjadi salah satu tokoh perempuan paling berpengaruh di dunia mode masa kini.

Sebagai salah satu dari sedikit pemimpin asal Asia Tenggara yang masuk daftar BoF 500 tahun ini, Linda menjadi inspirasi bagi generasi baru pelaku industri fashion. Keberhasilannya membuktikan bahwa dengan visi, kerja keras, dan keberanian untuk bereksperimen, brand lokal dapat menembus pasar internasional tanpa kehilangan jati diri. Ia membuka jalan bagi banyak suara baru dari kawasan ini untuk ikut membentuk wajah fashion dunia.

Kini, perjalanan Linda Anggrea terus berlanjut. Dengan Buttonscarves dan Modinity Group yang semakin berkembang, ia berkomitmen untuk membawa lebih banyak inovasi dan kolaborasi lintas budaya. Pencapaiannya di BoF 500 bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru dalam upayanya memperkenalkan keindahan dan kekuatan kreativitas Asia Tenggara ke panggung global.

 

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa