6 Strategi Makanan untuk Mengatasi dan Mencegah Kulit Kering

Lebih dari 70% tubuh kita terdiri dari air, termasuk kulit, organ terbesar kita. Saat tubuh kekurangan cairan, metabolisme melambat dan kulit jadi terasa kering. Pastikan kamu minum 2–3 liter air per hari agar hidrasi kulit tetap optimal.

Lemak tidak selalu buruk, asal jenisnya benar. Lemak tak jenuh seperti omega-3 dari ikan salmon, chia seed, biji rami, dan minyak biji rami bisa membantu memperkuat lapisan pelindung kulit dan menjaga kelembapannya dari dalam.

Warna oranye cerah pada wortel, aprikot, paprika merah, dan buah buckthorn menandakan kandungan beta-karoten yang tinggi, prekursor vitamin A. Nutrisi ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang membantu mencegah kulit kering dan tanda-tanda penuaan dini.

Biotin (vitamin B7 atau vitamin H) dikenal sebagai “vitamin kulit” karena perannya penting dalam menjaga kesehatan kulit. Kamu bisa menemukannya pada kuning telur, oatmeal, ikan salmon dan herring, tomat, bayam, produk susu, pisang, dan kacang walnut. Bonusnya, kacang dan biji-bijian juga kaya vitamin E yang menjaga lapisan lipid kulit agar tetap lembap.

Kulit kering, gatal, dan mudah pecah bisa jadi tanda tubuh kekurangan zinc. Cukupi kebutuhan mineral ini lewat makanan seperti kecambah gandum atau rye, biji labu dan bunga matahari, keju keras, ikan, daging, oatmeal, dan kacang lentil.

Merawat kulit tidak selalu harus lewat serum atau pelembap mahal. Dengan memperhatikan apa yang kamu konsumsi setiap hari, kamu membantu kulit membangun ketahanannya dari dalam membuatnya tampak lebih halus, lembap, dan sehat alami.