Menghidupkan Aroma Masa Kecil, SAFF & Co. Persembahkan KIE RAHA dan RAE NIRA

Annisa Kharisma DewiDiterbitkan 07 November 2025, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, ada sesuatu yang istimewa hadir dari dunia wewangian lokal. SAFF & Co., rumah parfum avant-garde kebanggaan Indonesia, kembali merayakan kekayaan alam Nusantara lewat dua extrait de parfum terbaru mereka: KIE RAHA dan RAE NIRA. Melalui koleksi ini, SAFF & Co. meredefinisi aroma yang selama ini begitu lekat dalam keseharian masyarakat Indonesia, Cajuput, atau kayu putih dalam wujud yang paling modern, paling lembut, dan sekaligus paling tak terduga.

Dengan menggandeng dua perfumer internasional, Linda Song dan Nanako Ogi, SAFF & Co. menghadirkan karya parfum yang bukan sekadar inovasi aroma, tetapi juga jembatan emosi. Perpaduan antara memori generasi terdahulu dan cara pandang generasi masa kini melahirkan dua parfum yang terasa baru, namun tetap berakar pada pengalaman yang begitu familiar bagi banyak orang Indonesia.

Ketika Kenangan Tradisional Bertemu Sentuhan Kontemporer

“Cajuput adalah aroma yang hidup dalam memori banyak orang Indonesia: hangat, menenangkan, dan sarat nostalgia,” ungkap Fissilmi Khansa, Head of Innovation PT Cerita Kreatif Indonesia. Ada kehangatan yang kita rasakan saat mencium aroma kayu putih, pelukan lembut, keintiman, sekaligus kenangan masa kecil yang tak lekang oleh waktu.

Melalui KIE RAHA dan RAE NIRA, kenangan itu dihidupkan kembali dalam format baru. Ada keberanian untuk menafsirkan ulang tradisi, namun tetap ada penghormatan terhadap akar budaya. Dan disinilah keunikan koleksi ini: dua parfum, satu inti aroma, dua kepribadian berbeda.

KIE RAHA merepresentasikan sisi segar, aromatik, dan luasnya laut Nusantara. Sementara RAE NIRA menampilkan sisi hangat, lembut, dan bercahaya dari cajuput. Bersama, keduanya menjadi simbol bahwa tradisi dapat berevolusi tanpa kehilangan ruhnya.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

KIE RAHA: Segar, Aquatic, dan Berakar pada Bumi Nusantara

KIE RAHA berarti empat gunung dalam bahasa Ternate. [Dok/SAFF & Co]

Nama KIE RAHA, yang berarti Empat Gunung dalam bahasa Ternate, adalah penghormatan atas tanah di mana cajuput tumbuh dengan gagah. Membuka parfum ini seperti membuka pintu menuju udara pagi yang bersih dan segar, aroma cajuput langsung menyapa, ditemani kilau citrus dari yuzu dan sentuhan pahit halus dari bigarade.

Saat aroma mulai menenangkan, karakter akuatik dari aqua mare, orchid, dan crystal amber muncul, menghadirkan kesan bersih seperti hembusan angin laut. Dan ketika parfum mulai mengering, wangi Nusantara yang sesungguhnya muncul lewat Sulawesi patchouli, red cedar, dan sandalwood. Jejaknya terasa earthy, teduh, dan sangat autentik sebuah perjalanan aroma yang menegaskan citra Indonesia yang hangat dan penuh kehidupan.

 

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

RAE NIRA: Hangat, Floral, dan Lembut Seperti Cahaya

RAE NIRA berarti inti sahaya yang mencerminkan kehangatan cajuput. [Dok/SAFF & Co]

Jika KIE RAHA adalah udara segar yang membangunkan, RAE NIRA adalah cahaya lembut yang memeluk. Namanya berarti Inti Cahaya, sebuah metafora puitis yang mencerminkan kehangatan cajuput dalam versi yang lebih intim dan halus.

Parfum ini dibuka dengan perpaduan lembut antara cajuput dan lavender, dengan sentuhan bitter citrus dari bigarade. Aromanya kemudian berkembang menjadi lebih feminin dan elegan lewat jasmine sambac, calypsone, dan golden immortelle yang memberikan nuansa floral hangat.

Base-nya adalah perpaduan lembut dari tolu balsam, amber, dan cashmere menciptakan kesan creamy, comforting, dan tahan lama. Perfumer Linda Song menyebutnya sebagai “pelukan lembut antara masa lalu dan masa kini,” dan memang, RAE NIRA terasa seperti aroma yang menerangi ruangan sekaligus hati. 

 

KIE RAHA dan RAE NIRA akan resmi hadir pada 11 November 2025, tersedia dalam kemasan ikonik 35 ml, dan dapat dibeli melalui toko resmi SAFF & Co., website saffnco.com, serta marketplace resmi SAFF & Co.