Penyebab Mata Panda dan Cara Efektif Menguranginya

Anisya FandiniDiterbitkan 04 Desember 2025, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa yang tidak terganggu melihat bayangan hitam di bawah mata setiap kali bercermin? Mata panda atau dark circle memang menjadi salah satu masalah kulit yang paling umum dialami banyak orang. Tidak hanya membuat wajah tampak lelah, tapi juga bisa menurunkan rasa percaya diri.

Menariknya, penyebab mata panda tidak sesederhana “kurang tidur” seperti yang sering dikira. Ada berbagai faktor lain yang ikut memengaruhi, mulai dari genetik, gaya hidup, hingga kondisi kesehatan kulit itu sendiri. Beberapa orang bahkan bisa memiliki mata panda meskipun sudah tidur cukup setiap malam.

Sebelum terburu-buru menutupinya dengan concealer, penting untuk mengetahui dulu penyebab pastinya agar bisa melakukan perawatan yang tepat dan hasilnya lebih maksimal. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Kurang Tidur dan Kelelahan

ilustrasi mata lelah/copyright freepik.com/freepik

Penyebab paling klasik dari mata panda adalah kurang tidur dan kelelahan. Saat tubuh kekurangan waktu istirahat, sirkulasi darah di bawah mata melambat dan pembuluh darah melebar. Akibatnya, warna biru keunguan dari pembuluh darah itu tampak jelas di bawah kulit yang tipis.

Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat kulit kehilangan kecerahannya secara keseluruhan, sehingga area bawah mata terlihat lebih gelap dibanding bagian wajah lainnya. Kondisi ini bisa makin parah jika kamu juga sedang stres atau banyak menghabiskan waktu di depan layar.

Untuk mengatasinya, pastikan kamu tidur minimal 7–8 jam setiap malam, hindari begadang, dan biasakan tidur di waktu yang sama setiap hari. Kamu juga bisa menambahkan rutinitas perawatan dengan mengompres mata menggunakan es batu atau sendok dingin selama 10 menit sebelum tidur untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.

3 dari 6 halaman

Faktor Genetik

Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik yang membuat area bawah mata tampak lebih gelap sejak lahir. Hal ini bisa disebabkan oleh pigmentasi kulit yang berlebih atau struktur wajah tertentu yang menimbulkan bayangan alami di bawah mata.

Jika penyebabnya adalah faktor keturunan, maka mata panda cenderung lebih sulit dihilangkan sepenuhnya, namun tetap bisa dikurangi tampilannya. Perawatan rutin menggunakan produk yang mengandung bahan aktif seperti vitamin C, kafein, atau retinol dapat membantu mencerahkan area bawah mata secara bertahap.

Kamu juga bisa melengkapi perawatan dari dalam dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah beri, alpukat, dan sayuran hijau untuk menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

4 dari 6 halaman

Penuaan dan Penurunan Elastisitas Kulit

cara mengatasi mata panda ©Ilustrasi dibuat AI

Seiring bertambahnya usia, kulit di sekitar mata kehilangan kolagen dan elastinnya. Hal ini membuat kulit menjadi lebih tipis dan kendur, sehingga pembuluh darah di bawahnya tampak lebih jelas.

Selain itu, jaringan lemak di bawah mata bisa berkurang atau berpindah, menimbulkan kesan cekung yang mempertegas bayangan gelap. Akibatnya, mata panda terlihat lebih dalam dan permanen meskipun kamu cukup istirahat.

Untuk mengatasinya, gunakan produk perawatan yang mengandung bahan anti-aging seperti peptide, retinol, dan hyaluronic acid. Kandungan tersebut membantu meningkatkan produksi kolagen, melembapkan kulit, serta mengurangi tampilan garis halus di sekitar mata.

5 dari 6 halaman

Alergi dan Kebiasaan Mengucek Mata

Ilustrasi mengucek mata | Freepik

Mata panda juga bisa muncul akibat alergi, terutama bagi kamu yang sering mengalami allergic rhinitis atau sensitivitas terhadap debu dan polusi. Saat alergi kambuh, rasa gatal di sekitar mata sering membuat kita mengucek-uceknya tanpa sadar.

Padahal, kebiasaan ini dapat menyebabkan iritasi pada pembuluh darah halus di bawah kulit dan menimbulkan hiperpigmentasi. Lama-kelamaan, warna kulit di area tersebut menjadi lebih gelap dan sulit hilang meski alerginya sudah reda.

Jika kamu punya alergi, sebaiknya segera obati penyebab utamanya dan hindari menyentuh area mata terlalu sering. Gunakan kompres dingin atau obat tetes mata khusus untuk meredakan rasa gatal tanpa merusak kulit di sekitarnya.

6 dari 6 halaman

Gaya Hidup Tidak Sehat

Faktor gaya hidup juga berperan besar dalam munculnya mata panda. Kurangnya asupan air, terlalu sering mengonsumsi kafein dan alkohol, serta kebiasaan merokok bisa memperparah kondisi ini. Semua kebiasaan tersebut membuat kulit dehidrasi, aliran darah tidak lancar, dan menyebabkan kulit tampak kusam.

Selain itu, pola makan yang tinggi garam juga dapat memicu retensi cairan, membuat area bawah mata tampak bengkak dan lebih gelap. Maka dari itu, penting untuk memperbaiki gaya hidup dengan memperbanyak konsumsi air putih, tidur cukup, dan menjaga asupan makanan bergizi seimbang.

Dengan perubahan sederhana ini, kamu bisa membantu kulit memulihkan keseimbangannya dan membuat area mata terlihat lebih cerah alami.