5 MBTI yang Paling Tidak Suka Ghibah

Vallerie Angelique EffendiDiterbitkan 25 November 2025, 14:15 WIB

Fimela.com, Malang Setiap orang punya cara berbeda dalam berinteraksi, termasuk soal ghibah. Ada yang menganggapnya hiburan kecil, ada juga yang langsung merasa tidak nyaman begitu obrolan mulai mengarah ke orang lain.

Beberapa tipe MBTI dikenal lebih sensitif, empatik, atau menjunjung batas personal sehingga mereka cenderung menjauh ketika suasana mulai penuh bisik-bisik yang tidak perlu. Bukan karena sok suci, tapi memang lebih suka energi yang tenang dan jujur.

Kalau kamu penasaran siapa saja tipe MBTI yang paling tidak suka ghibah, berikut lima tipe yang hampir selalu memilih diam, mengalihkan topik, atau pergi pelan-pelan demi menjaga suasana tetap sehat.

2 dari 6 halaman

INFJ

infj selalu peka terhadap perasaan orang lain./copyright pexels/Keira Burton

Tipe yang sangat menjunjung empati. INFJ mudah membayangkan perasaan orang yang sedang dibicarakan, sehingga ghibah terasa tidak adil dan melelahkan bagi mereka.

3 dari 6 halaman

ISFJ

isfj setia dengan teman./copyright pexels/Karola G

ISFJ cenderung setia dan menjaga hati orang lain. Mereka tidak suka membahas hal-hal yang bisa merusak hubungan atau kepercayaan, apalagi tanpa kehadiran orangnya.

4 dari 6 halaman

INFP

infp tidak suka drama./copyright pexels/cottonbro studio

INFP tidak nyaman dengan drama. Mereka memilih fokus pada kebaikan, sehingga obrolan negatif terasa berat dan menguras energi.

5 dari 6 halaman

ENFJ

enfj menghindari konflik./copyright pexels/Yan Krukau

Karena sering menjadi penengah, ENFJ tahu ghibah bisa memicu konflik. Itu sebabnya mereka menghindarinya dan lebih suka membangun suasana yang harmonis.

6 dari 6 halaman

ISTJ

istj tidak melihat manfaat ghibah./copyright pexels/cottonbro studio

Praktis dan apa adanya. ISTJ tidak melihat manfaat dari ghibah. Mereka memilih bicara langsung atau tidak bicara sama sekali.

Tidak menyukai ghibah bukan berarti seseorang sempurna, hanya saja beberapa tipe MBTI memang merasa lebih damai ketika obrolan tetap jujur dan sehat. Gaya komunikasi seperti ini sering membuat mereka jadi teman yang aman dan terpercaya.