6 Ragam Istilah Wellness yang Sedang Populer di Kalangan Gen Z Demi Menjaga Kesehatan Mental

Vinsensia DianawantiDiterbitkan 18 November 2025, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Isu kesehatan mental menjadi salah satu hal yang menjadi sorotan Gen Z. Kesehatan mental tidak melulu berorientasi pada psikiater maupun psikolog melainkan juga kebiasaan yang berfokus pada keseimbangan fisik, mental dan emosi di tengah tekanan hidup modern.

Gen Z sendiri merupakan generasi yang tumbuh dalam era digital yang serba cepat, penuh stimulasi, dan kaya informasi. Tak heran jika mereka lebih sadar tentang pentingnya self-care, manajemen stres, serta kesehatan mental.

Aktivitas seperti meditasi, journaling, “healing trip”, hingga eksperimen dengan berbagai rutinitas tidur dan kebiasaan produktivitas menjadi bagian dari cara mereka mencari keterhubungan diri dan stabilitas emosional. Bagi Gen Z, wellness bukan hanya tentang mencapai tubuh sehat, tetapi juga tentang menemukan ketenangan, keaslian diri, dan makna hidup dalam keseharian.

Di tengah tren wellness yang kini sedang naik daun, ada beberapa istilah yang cukup populer dan menjadi bagian dari gaya hidup

 

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Clean Eating

Pola makan clean eating bisa jadi yang terfavorit untukmu, karena tak perlu terlalu ketat dalam mendapatkan tubuh ideal idaman. (Foto dok: Freepik/Rawpixel.com).

Clean eating merupakan pola makan sehat yang mengutamakan makanan alami, segar, dan minim proses pengolahan, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Clean eating sendiri bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara optimal dengan menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, gula tambahan, garam, dan lemak jahat.

 

3 dari 5 halaman

2. Decluttering

Ilustrasi decluttering. (c) RDNE Stock project/Pexels.com

Decluttering menjadi sebuah aktivitas menyortir barang-barang yang tidak lagi dibutuhan dan terpakai. Tujuannya agar ruangan di rumah lebih rapi, teratur, dan fungsional. Decluttering tidak hanya tentang membuang tapi juga menyimpan barang yang dibutuhkan, mendonasikan barang yang masih layak pakai, dan memilah untuk daur ulang atau diperbaiki.

 

4 dari 5 halaman

3. Sleep Hygiene

Ilustrasi tidur, bermimpi. (Photo Copyright by Freepik)

Istilah ini mengacu pada serangkaian kebiasaan dan praktik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur. Aktivitas ini melibatkan penyesuaian perilaku dan lingkungan agar tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Seperti mengatur jadwal tidur, mengatur tempat tidur, dan melakukan ritual sebelum tidur.

4. Minimalism Lifestyle

Istilah ini mendeskripsikan gaya hidup yang berfokus pada kesederhanaan. Cenderung memprioritaskan pada hal yang benar-benar penting dengan cara meminimalisir kepemilika barang, pengeluaran, dan gangguan yang tidak perlu. Gaya hidup ini tidak hanya tentang mengurangi barang fisik tapi juga meminimalisir budaya konsumerisme untuk menciptakan kebahagiaan, ketenangan, dan tujuan hidup yang lebih bermakna.

 

5 dari 5 halaman

5. Self Affirmation

Self Affirmation menjadi praktik yang mengarah pada pernyataan positif yang diucapkan secara berulang-ulang untuk memperkuat diri, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengendalikan pikiran negatif. Praktik ini dapat membantu seseorang merasa lebih yakin, mengurangi stres, dan mengelola emosi saat menghadapi ancaman tentang konsep diri.

6. Nature Therapy

Terapi ini mengarah para praktik penggunaan alam atau elemen alami untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang. Terapi tersebut biasanya melibatkan aktivitas di luar ruangan, mulai dari berkebun, berjalan di hutan, atau sekadar duduk dan merasakan suasana alam. Aktivitas ini bertujuan untuk menenangkan pikiran, mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.