Fimela.com, Jakarta Banyak orang memasuki usia 20-an hingga awal 30-an dengan rasa antusias untuk membangun masa depan. Namun di balik semangat itu, tidak sedikit yang mendadak merasa bingung, cemas, atau tersesat tanpa alasan yang jelas. Perasaan tersebut sering kali muncul perlahan dan membuat seseorang mempertanyakan banyak hal tentang hidupnya. Fenomena inilah yang dikenal sebagai quarter life crisis.
Fenomena ini biasanya dialami ketika seseorang mulai menyadari bahwa hidup tidak berjalan semulus bayangan saat remaja. Entah karena tuntutan pekerjaan, ekspektasi keluarga, hingga perbandingan dengan teman sebaya dapat menjadi pemicu yang membuat seseorang merasa tidak cukup atau seolah sedang tertinggal. Meski terdengar menakutkan, quarter life crisis sebenarnya adalah fase yang umum terjadi dan bisa menjadi momen penting untuk lebih mengenal diri sendiri.
Dengan mengidentifikasi tanda-tandanya sejak awal, sahabat FIMELA dapat menghadapi masa ini dengan lebih siap dan tidak merasa sendirian. Yuk, simak tanda-tandanya di bawah ini, sahabat FIMELA!
Tidak Dapat Membuat Keputusan
Apakah sahabat FIMELA sering kesulitan dalam mengambil keputusan? Entah karena cemas atau takut tidak akan mencapai hasil yang diinginkan. Keraguan ini muncul karena seseorang mulai mempertanyakan apakah keputusan yang dibuat atau akan dibuat benar-benar sesuai dengan dirinya sendiri atau hanya mengikuti ekspektasi orang lain.
Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Ketika melihat teman sebaya yang tampak lebih sukses, lebih mapan, atau lebih bahagia, muncul rasa minder dan tidak percaya diri. Alhasil, seseorang terjebak dalam bayang-bayang perbandingan. Perbandingan ni bisa menyedot energi dan membuat seseorang terus menerus merasa tidak cukup. Padahal, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing.
Mudah Merasa Cemas akan Masa Depan
Di tengah kehidupan yang serba cepat, pikiran tentang masa depan mungkin terasa cukup berat. Peristiwa penting dalam hidup seperti lulus kuliah, memasuki dunia kerja, atau hidup dewasa sendirian dapat menimbulkan ketidakpastian dan stres. Belum lagi adanya tekanan untuk membangun masa depan yang sukses atau kemandirian finansial. Jika sahabat FIMELA mudah cemas akan hal-hal ini, itu pertanda bahwa sahabat FIMELA sedang mengalami quarter life crisis.
Quarter life crisis bisa terasa melelahkan, tetapi fase ini adalah fenomena yang wajar dan bukan pertanda kegagalan. Justru melalui momen ini, banyak orang akhirnya menemukan jati diri mereka yang sebenarnya. Jadi, tidak perlu terburu-buru mengikuti ekspektasi dunia, berikanlah ruang untuk diri sendiri bertumbuh.