Fimela.com, Jakarta Ada sesuatu yang memikat ketika tiga dunia yang berbeda bersinggungan: aroma kopi legendaris, filosofi budaya yang megah, dan kreativitas parfum modern. Perpaduan itulah yang dihadirkan Project 1945 melalui varian terbarunya, Velvet Toraja, sebuah parfum gourmand–floriental yang bukan sekadar wangi, tetapi juga narasi tentang Indonesia dalam sebuah botol.
Sebagai brand yang konsisten mengangkat kekayaan Nusantara, Project 1945 kembali meramu inspirasi budaya ke dalam inovasi parfum yang berkarakter. Lewat Velvet Toraja, mereka membawa esensi Tana Toraja, dari kopi ikonisnya hingga filosofi warisan budayanya, ke dalam aroma modern yang hangat, dalam, dan elegan.
Toraja bukan hanya terkenal akan lanskapnya yang memukau, tetapi juga kopi Toraja yang dijuluki “emas hitam”. Kopi ini memiliki karakter earthy, herbal–spicy, dengan aftertaste yang smooth dan clean. Karakter khas inilah yang diangkat sebagai inti dari Velvet Toraja, memberikan kesan hangat dan bold sejak semprotan pertama. Berbeda dari parfum gourmand pada umumnya yang cenderung manis, sentuhan kopi di sini menawarkan kedalaman yang berani, sekaligus membawa nuansa intim yang merefleksikan kehangatan dan keramahan khas masyarakat Toraja.
Aroma kopi yang pekat kemudian berpadu harmonis dengan kesegaran mandarin, pear, dan lime, menghadirkan kontras juicy yang terasa hidup. Di bagian tengah, fig tree dan jasmine memberikan lapisan floriental yang lembut dan menenangkan. Sementara itu, perpaduan vanilla, patchouli, dan amber di base notes memperkaya keseluruhan komposisi dengan kesan velvety, creamy, dan elegan, menciptakan jejak aroma yang hangat dan bertahan lama.
What's On Fimela
powered by
Budaya Toraja, Inspirasi yang Ada di Setiap Detail
Velvet Toraja tidak berhenti pada aroma. Filosofi dan estetika budaya Toraja diterjemahkan dalam desain botol yang modern namun sarat makna.
Garis tegas dan struktur solid botol mengambil inspirasi dari Tongkonan, rumah adat Toraja, yang melambangkan pondasi keluarga, martabat, dan identitas. Sentuhan warna hangat merepresentasikan tanah tinggi Toraja, kayu gelap, dan ukiran emas adat, menghadirkan karakter elegan yang tetap terasa Nusantara.
Botol ini bukan meniru literal, melainkan menerjemahkan semangat budaya keteguhan, kehangatan, dan filosofi hidup Toraja, ke dalam bentuk yang modern dan refined.
Perpaduan Kuliner, Budaya, dan Parfum
Apa yang membuat Velvet Toraja istimewa adalah cara parfum ini menggabungkan tiga dunia sekaligus:
- Kuliner – Kopi Toraja sebagai wangi gourmand yang hangat dan memikat.
- Budaya – Filosofi Toraja hadir melalui desain botol dan alur aroma yang mencerminkan harmoni, kehormatan, dan keteguhan.
- Beauty/Parfum – Karya Project 1945 yang modern, elegan, dan bisa dipakai unisex, menciptakan aroma yang sophisticated namun tetap personal.
Ini membuat Velvet Toraja lebih dari sekadar parfum. Ia menjadi representasi naratif Nusantara, menghubungkan tradisi, rasa, dan identitas dalam satu pengalaman olfaktori.
Sebagai parfum unisex, Velvet Toraja dirancang untuk pemakaian sehari-hari maupun acara spesial. Perpaduan kopi dan vanilla memberikan kesan hangat namun elegan, cocok untuk mereka yang ingin meninggalkan kesan tenang, percaya diri, dan berkarakter.
Velvet Toraja akan tersedia mulai 25 November 2025 dengan harga Rp345.000 (100 mL). Parfum ini bisa didapat melalui official store Project 1945 di Shopee, TikTok, Tokopedia, Lazada, serta Pop Up Store di Beachwalk Shopping Center Bali. Selama sesi live Shopee, ada harga spesial Rp245.000.