Fimela.com, Bontang Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Bontang dirayakan dengan cara yang memberi dampak langsung bagi dunia pendidikan. Dalam upacara yang berlangsung di Gelanggang Sepak Bola Bessai Berinta (Lang-Lang), Kelurahan Api-Api, Rabu (15/10/2025), Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyerahkan bantuan seragam sekolah dan tablet digital untuk para pelajar.
Meski matahari cukup terik, jalannya upacara tetap berlangsung khidmat. Ribuan peserta, mulai dari pelajar hingga ASN, mengikuti rangkaian acara hingga selesai menjelang siang.
Pada kesempatan tersebut, Neni menyerahkan seragam gratis untuk siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai PAUD, TK, SD/MI hingga SMP, baik negeri maupun swasta. Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah kota dalam memastikan setiap anak di Bontang memperoleh fasilitas pendidikan yang memadai.
Selain seragam, Pemkot juga membagikan tablet gratis kepada siswa kelas IX SMP negeri sebagai dukungan terhadap pembelajaran berbasis digital yang terus dikembangkan di kota tersebut.
Dukungan Pendidikan di Hari Jadi Kota Taman
Penyerahan bantuan pendidikan turut disaksikan Wakil Wali Kota Agus Haris, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano, serta jajaran Forkopimda lainnya. Para siswa terlihat antusias saat menerima bantuan yang langsung diserahkan oleh Wali Kota Neni, yang juga sempat menyapa dan berinteraksi dengan para penerima.
“Hari ini menjadi titik refleksi bersama untuk memperkuat komitmen dan tekad bagi seluruh elemen warga di Kota Bontang,” ujar Neni saat menyampaikan amanat sebagai inspektur upacara.
Ia juga menegaskan bahwa momentum hari jadi kota menjadi saat penting untuk memperkuat kebersamaan dalam membangun Bontang.
“Tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, dengan menghadapi dinamika pembangunan yang sangat kompleks,” tambahnya.
26 Tahun Perjalanan Kota Bontang
Perayaan HUT ke-26 Kota Bontang mengusung tema ‘Bersatu, Berbenah, Bontang Berjaya, Masyarakat Sejahtera.’ Tema ini merefleksikan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang terus berkembang.
Sebagai pengingat, Bontang yang dikenal dengan sebutan ‘Kota Taman’, singkatan dari Tertib, Agamis, Aman, dan Nyaman, berawal dari status Kota Administratif melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989. Pada 12 Oktober 1999, Bontang resmi menjadi kota otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999.
Kini, di usia ke-26, nilai gotong royong dan kepedulian sosial tetap menjadi fondasi utama perayaan HUT Kota Bontang. Wali Kota Neni berharap semangat tersebut terus hidup dan menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama membangun kota yang semakin berjaya dan menyejahterakan warganya.