Fimela.com, Bontang Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang semakin serius memastikan keamanan pangan di wilayahnya. Kali ini, perhatian difokuskan pada dapur-dapur penyelenggara Program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di beberapa daerah belakangan ini.
Pengawasan dilakukan secara terpadu antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang. Monitoring mencakup perizinan Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikat kesehatan di Sentra Pangan dan Produk Gizi (SPPG), tempat pengolahan menu MBG.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menegaskan pentingnya langkah ini. “Kami ingin memastikan seluruh pelaku usaha kuliner di Bontang, termasuk dapur MBG, telah memiliki izin yang sah, memenuhi aspek higiene, dan mengantongi sertifikat kesehatan. Ini penting agar makanan yang dikonsumsi oleh penerima MBG aman, sehat, dan terjamin kesehatannya,” ujarnya.
What's On Fimela
powered by
Aspiannur menambahkan, pengawasan ini juga menjadi langkah preventif untuk mencegah potensi kasus keracunan yang marak terjadi di berbagai wilayah. “Dapur MBG di sentra SPPG merupakan salah satu basis kuliner produktif di Kota Bontang. Kami ingin menjadikan area ini sebagai contoh penerapan standar hygiene dan kesehatan yang baik, sehingga bisa menjadi tolok ukur bagi pelaku usaha lainnya,” jelasnya.
Selain pengawasan, DPMPTSP dan Dinkes juga memberikan pembinaan langsung kepada para pelaku usaha agar lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kehalalan produk pangan selama proses produksi. Langkah ini diharapkan membangun sistem jaminan mutu dan keamanan pangan yang kuat, sekaligus menciptakan ekosistem usaha kuliner yang sehat, kompetitif, dan berdaya saing tinggi.
“DPMPTSP berkomitmen melanjutkan kegiatan pengawasan dan pembinaan secara berkala bersama instansi teknis terkait, termasuk Dinkes dan lembaga lainnya,” tambah Aspiannur.
Dengan pengawasan terpadu ini, Pemkot Bontang memastikan program MBG benar-benar memberi manfaat maksimal bagi masyarakat, tidak hanya dari sisi gizi, tetapi juga dari jaminan keamanan dan kualitas pangan setiap hari.