Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, maskne atau jerawat akibat pemakaian masker, masih menjadi masalah yang relevan hingga tahun 2025. Para ahli dermatologi terus memberikan panduan mengenai penyebab dan cara mengatasi kondisi ini. Maskne terjadi akibat berbagai faktor yang berkaitan dengan penggunaan masker, dan penting untuk memahami cara mengatasinya agar kulit tetap sehat.
Maskne, yang secara teknis dikenal sebagai acne mechanica, disebabkan oleh gesekan, tekanan, dan lingkungan lembap yang dihasilkan oleh masker. Penggunaan masker yang berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, sehingga memicu munculnya jerawat. Mari kita bahas lebih dalam mengenai penyebab dan cara mengatasi maskne.
Beberapa penyebab utama maskne meliputi:
- Gesekan dan Iritasi: Gesekan berulang dari masker pada kulit dapat merusak lapisan pelindung kulit, terutama di area sudut rahang dan pangkal hidung.
- Lingkungan Oklusif dan Lembap: Lingkungan yang lembap di dalam masker dapat memerangkap kelembapan dari pernapasan dan berkeringat, mendorong pertumbuhan bakteri.
- Penyumbatan Pori-pori: Masker yang menempel pada kulit untuk waktu lama dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, memicu jerawat.
- Reaksi Alergi: Bahan masker atau deterjen yang digunakan dapat memicu iritasi kulit atau alergi.
- Kondisi Kulit yang Diperburuk: Maskne dapat memperburuk kondisi kulit lain seperti rosacea dan dermatitis seboroik.
What's On Fimela
powered by
Cara Mengatasi Maskne
Para dermatologis merekomendasikan beberapa langkah untuk mencegah dan mengatasi maskne:
- Pembersihan Masker yang Tepat: Cuci masker kain setiap hari untuk menghilangkan kotoran dan bakteri. Gunakan deterjen bebas pewangi dan hipoalergenik.
- Pemilihan Masker yang Tepat: Pilih masker yang pas dan nyaman, terbuat dari bahan lembut seperti katun atau sutra untuk mengurangi iritasi.
- Rutinitas Perawatan Kulit yang Lembut: Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih lembut dan oleskan pelembap non-komedogenik setelahnya.
- Istirahat dari Masker: Ambil istirahat masker selama 15 menit setiap empat jam jika situasi memungkinkan.
- Hindari Menyentuh atau Memencet: Jangan memencet atau menggaruk lesi jerawat untuk mencegah peradangan lebih lanjut.
- Konsultasi dengan Dermatologis: Jika masalah berlanjut, cari bantuan dari profesional kesehatan kulit.
Meskipun pandemi COVID-19 telah berlalu, penggunaan masker masih menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi sebagian orang. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada terhadap maskne dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi maskne, kita dapat menjaga kesehatan kulit dan tampil percaya diri.