Fimela.com, Jakarta - Bagi Tex Saverio, dunia couture selalu identik dengan panggung megah, siluet dramatis, dan busana yang bercerita. Karyanya telah melintasi berbagai runway internasional, dikenakan figur-figur dunia, dan dikenal lewat estetika avant-garde yang berani. Namun di musim liburan akhir tahun ini, tantangan yang datang justru berbeda: bukan gaun couture, melainkan sebuah pohon Natal.
Tantangan tersebut hadir dari InterContinental Jakarta Pondok Indah, hotel yang dikenal sebagai simbol kemewahan berkelas dunia. Menyambut festive season 2025, hotel ini mengajak Tex Saverio untuk menerjemahkan visi couture-nya ke dalam sebuah instalasi Natal yang tak biasa dengan tema Season of Wonder. Sebuah pohon Natal yang diperlakukan layaknya karya fashion adibusana.
Hasilnya adalah sebuah mahakarya visual yang memadukan dunia mode dan tradisi festive dalam satu perayaan elegan. Pohon Natal ini tampil sebagai interpretasi berani atas kemewahan liburan, dengan detail dramatis, permainan tekstur, serta siluet artistik yang menjadi ciri khas Tex Saverio. Layaknya sebuah busana couture, setiap elemen dirancang dengan presisi dan penuh makna, bukan sekadar dekorasi, melainkan sebuah pernyataan artistik.
Kolaborasi dengan Rinaldy A. Yunardi
Sentuhan couture ini semakin sempurna dengan kehadiran mahkota rancangan Rinaldy Yunardi, maestro aksesori yang dikenal lewat karya-karya ikoniknya. Mahkota tersebut menjadi fokus utama, menghadirkan nuansa regal dan opulen yang mengangkat keseluruhan instalasi ke level karya seni. Perpaduan dua nama besar ini menjadikan pohon Natal tersebut bukan hanya indah dipandang, tetapi juga sarat karakter dan cerita.
Instalasi ini resmi diperkenalkan melalui Christmas Tree Lighting Ceremony yang berlangsung eksklusif dan dihadiri oleh para tamu terhormat serta media. Malam peresmian tersebut menjadi perayaan yang merangkum esensi festive dengan sentuhan glamour, di mana cahaya, desain, dan suasana hangat berpadu menciptakan momen tak terlupakan.
Kolaborasi ini sejalan dengan filosofi InterContinental dalam menghadirkan pengalaman yang dikurasi secara istimewa bagi para tamu. “InterContinental identik dengan keanggunan yang tak lekang oleh waktu dan pengalaman yang bersifat personal,” ujar Piero Bellizzi, General Manager InterContinental Jakarta Pondok Indah. “Pohon Natal couture ini merefleksikan komitmen kami untuk menciptakan momen luar biasa, sekaligus menampilkan kreativitas Indonesia dalam balutan standar kemewahan global.”
Bagi Tex Saverio, proyek ini menjadi ruang eksplorasi baru yang membuktikan bahwa couture tak selalu harus dikenakan, tetapi juga bisa dihadirkan dalam bentuk instalasi yang menghidupkan suasana. Sebuah dialog kreatif antara fashion, seni, dan hospitality yang jarang ditemui.
Sepanjang Desember 2025, instalasi couture Christmas tree ini dapat dinikmati oleh para tamu hotel dan pengunjung, menjadi latar yang memikat untuk merayakan kebersamaan di musim liburan. Lebih dari sekadar simbol Natal, karya ini menjadi pengingat bahwa kemewahan sejati terletak pada detail, cerita, dan pengalaman yang dirancang dengan sepenuh hati.
Di tangan Tex Saverio, sebuah pohon Natal tak lagi sekadar tradisi. Ia menjelma menjadi karya couture yang merayakan kreativitas Indonesia di panggung kemewahan dunia.