Body Care Routine untuk Kulit Tubuh Berjerawat: Tips Ampuh dari Ahli

Hilda IrachDiterbitkan 19 Desember 2025, 17:59 WIB

ringkasan

  • Pembersihan dengan asam salisilat atau benzoil peroksida sangat penting untuk mengatasi jerawat tubuh.
  • Eksfoliasi kimia lebih disarankan daripada eksfoliasi fisik untuk kulit berjerawat.
  • Pelembap non-komedogenik dan perlindungan sinar matahari adalah kunci untuk menjaga kesehatan kulit.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, kulit tubuh berjerawat, atau yang sering disebut bacne, adalah masalah yang umum dialami banyak orang. Jerawat di punggung atau dada dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk produksi minyak berlebih dan penyumbatan pori. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengikuti Body Care Routine yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah efektif yang direkomendasikan oleh para ahli dermatologi.

Langkah pertama dalam rutinitas perawatan tubuh adalah pembersihan. Menggunakan pembersih yang tepat dapat membantu menghilangkan kotoran dan minyak yang menyumbat pori. Selanjutnya, eksfoliasi secara teratur juga sangat penting untuk mengangkat sel kulit mati. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu mengurangi jerawat dan menjaga kesehatan kulit tubuh Anda.

Berikut adalah panduan lengkap mengenai Body Care Routine untuk kulit tubuh berjerawat yang dapat Anda terapkan.

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

Pembersihan yang Efektif

Pembersihan adalah langkah pertama yang krusial dalam rutinitas perawatan kulit berjerawat. American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan pembersih yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida.

  • Pembersih Asam Salisilat: Asam salisilat adalah beta-hidroksi asam (BHA) yang membantu mengelupas kulit dan membersihkan pori-pori yang tersumbat.
  • Pembersih Benzoil Peroksida: Benzoil peroksida efektif membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi minyak berlebih.
3 dari 8 halaman

Eksfoliasi untuk Mengangkat Sel Kulit Mati

Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Menurut para ahli, eksfoliasi kimia dengan asam salisilat atau asam glikolat lebih disarankan daripada eksfoliasi fisik. Eksfoliasi kimia lebih lembut dan tidak menyebabkan iritasi yang dapat memperburuk peradangan.

4 dari 8 halaman

Perawatan Topikal yang Tepat

Setelah membersihkan kulit, aplikasikan perawatan topikal yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida. Ini dapat digunakan sebagai spot treatment atau di seluruh area yang rentan jerawat. Retinoid topikal, seperti adapalene, juga bisa direkomendasikan untuk membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan.

5 dari 8 halaman

Pelembap yang Tidak Menyumbat Pori

Meskipun kulit berjerawat, pelembap tetap penting untuk menjaga kelembapan dan barrier kulit. Pilih pelembap yang non-komedogenik dan bebas minyak agar tidak menyumbat pori-pori. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih sehat dan dapat pulih lebih cepat.

6 dari 8 halaman

Pentingnya Perlindungan dari Sinar Matahari

Paparan sinar matahari dapat memperburuk jerawat dan menyebabkan hiperpigmentasi. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari, bahkan saat cuaca mendung. Pastikan produk tersebut non-komedogenik untuk menghindari penyumbatan pori.

7 dari 8 halaman

Kebiasaan Gaya Hidup yang Mendukung

Kebiasaan sehari-hari juga berperan penting dalam kesehatan kulit. Mandi setelah berkeringat, mengenakan pakaian longgar dari bahan alami, dan rutin mencuci sprei serta handuk dapat membantu mencegah jerawat tubuh.

8 dari 8 halaman

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Kulit?

Jika jerawat tubuh tidak membaik dengan perawatan di rumah setelah beberapa minggu, atau jika jerawat Anda parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka dapat merekomendasikan perawatan yang lebih intensif.