Kapan Perempuan Perlu Cek Hormon? Kenali Gejalanya Sekarang Juga!

Hilda IrachDiterbitkan 29 Desember 2025, 15:15 WIB

ringkasan

  • Siklus menstruasi tidak teratur adalah tanda utama ketidakseimbangan hormon.
  • Gejala menopause dan perimenopause memerlukan pemeriksaan hormon untuk penanganan yang tepat.
  • Kesulitan hamil setelah satu tahun mencoba juga menunjukkan perlunya cek hormon.

Fimela.com, Jakarta - Kesehatan hormon sangat penting bagi perempuan. Kapan perempuan perlu cek hormon? Pemeriksaan hormon diperlukan ketika mengalami gejala yang menunjukkan ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi banyak aspek kesehatan, mulai dari siklus menstruasi hingga suasana hati.

Ketidakseimbangan hormon dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti stres, perubahan berat badan, atau kondisi medis tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas kapan sebaiknya perempuan melakukan pemeriksaan hormon dan gejala yang perlu diwaspadai.

Berbagai gejala ini sering kali menjadi indikator penting untuk menentukan apakah pemeriksaan hormon diperlukan. Mari kita simak lebih lanjut.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Siklus menstruasi yang tidak teratur adalah salah satu tanda utama ketidakseimbangan hormon. Ini bisa termasuk periode yang terlewat, perdarahan berat, atau siklus yang sangat bervariasi panjangnya. Dr. Pelin Batur, spesialis kesehatan wanita, menyatakan bahwa jika siklus menstruasi Anda terganggu, sebaiknya segera periksa.

Penyebab ketidakaturan menstruasi bisa beragam, mulai dari stres berlebihan hingga gangguan endokrin seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Jika Anda mengalami perubahan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

3 dari 6 halaman

Gejala Menopause dan Perimenopause

Gejala menopause seperti hot flashes, keringat malam, dan perubahan suasana hati sering kali menunjukkan penurunan kadar estrogen. Dr. Batur menekankan bahwa gejala-gejala ini tidak perlu dibiarkan tanpa penanganan. Terapi penggantian hormon (HRT) dapat menjadi pilihan bagi yang mengalami gejala berat.

Pemeriksaan hormon juga penting untuk mengkonfirmasi menopause, terutama bagi wanita yang mengalami menopause dini. Jika Anda berusia di bawah 40 tahun dan mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter.

4 dari 6 halaman

Masalah Kesuburan

Kesulitan untuk hamil atau mempertahankan kehamilan bisa menjadi indikasi perlunya pemeriksaan hormon. Jika Anda sudah mencoba hamil selama enam bulan hingga satu tahun tanpa hasil, sebaiknya lakukan pemeriksaan hormon kesuburan.

Hormon yang sering diperiksa meliputi hormon perangsang folikel (FSH), hormon luteinizing (LH), dan progesteron. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah ada masalah yang menghambat kesuburan Anda.

5 dari 6 halaman

Gejala Lain yang Perlu Diperhatikan

Selain gejala di atas, ada beberapa tanda lain yang menunjukkan perlunya cek hormon:

  • Perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Gangguan suasana hati, seperti iritabilitas atau depresi.
  • Gangguan tidur, seperti insomnia.
  • Perubahan kulit dan rambut, seperti jerawat atau rambut rontok.
  • Libido rendah atau disfungsi seksual.
  • Kelelahan yang terus-menerus.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka akan melakukan evaluasi dan tes diagnostik untuk menentukan penyebab pasti ketidakseimbangan hormon.

6 dari 6 halaman

Pentingnya Waktu Pemeriksaan

Waktu pemeriksaan hormon sangat penting karena kadar hormon berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi. Misalnya, estradiol dan FSH sering diuji pada hari ke-3 siklus menstruasi, sedangkan progesteron diuji 5-7 hari setelah ovulasi.

Pemeriksaan hormon yang tidak tepat waktu dapat menghasilkan hasil yang menyesatkan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti anjuran dokter mengenai waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan.