Sukses

Beauty

Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Jerawat, Komedo, dan Bruntusan

Fimela.com, Jakarta Memiliki kulit yang bersih merupakan impian setiap orang. Tetapi, rupanya untuk mencapai kulit yang mulus tidaklah mudah.

Perubahan hormon, stres, makanan yang dikonsumsi, malas membersihkan makeup kerap memicu timbulnya masalah kulit. Baik itu jerawat, komedo, hingga bruntusan.

Namun tahukah kamu, jerawat, komedo, dan bruntusan merupakan hal yang berbeda? Penyebab masalah kulit ini juga beragam.

Mengetahui perbedaannya dapat membantumu mengatasi permasalahan kulit dengan mudah. Oleh karena itu, berikut ini adalah perbedaan jerawat, komedo, dan bruntusan, seperti yang dikutip dari Healthline.

1. Jerawat

Pada umumnya, jerawat adalah kondisi yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kulit mati, dan bakteri. Akibat penyumbatan ini, timbul kantung nanah yang meradang.

Jerawat yang meradang ditandai dengan berwarna merah dan bengkak. Biasanya juga menimbulkan rasa sakit jika disentuh.

Terdapat beberapa jenis jerawat, di antaranya jerawat hormonal, jerawat batu, dan jerawat pustula. Penyebab munculnya jerawat ini juga beragam, mulai dari hormon, genetik, stres, makanan yang dikonsumsi, penggunaan skincare yang tidak cocok, dan masih banyak lagi.

Ada banyak metode untuk mengobati masalah jerawat. Namun cara yang pasti adalah dengan rutin membersihkan wajah, mengurangi stres, dan mengonsumsi makanan yang sehat. Bila perlu gunakan krim dan gel jerawat dengan kandungan benzoyl peroxide, sulfur, atau asam salisilat.

2. Blackheads atau komedo hitam

Komedo umumnya adalah bejolan yang disebabkan oleh penyumbatan sel kulit mati dan minyak di lubang folikel rambut.  Namun pada saat komedo terpapar udara, komedo yang teroksidasi akhirnya berubah warna menjadi kehitaman atau yang disebut sebagai blackhead.

Komedo hitam ini terlihat seperti bintik-bintik hitam yang biasanya terdapat di area hidung, dagu, dada, dan bahu. Jika tidak diobati, komedo hitam sering kali cenderung berubah menjadi jerawat.

Untuk mengurangi komedo hitam, kamu bisa melakukan eksfoliasi dengan menggunakan scrub yang mengandung asam salisilat atau BHA. Kamu juga bisa menambahkan masker wajah dengan arang atau clay mask ke dalam rutinitas perawatan kulitmu untuk menyerap minyak berlebih sebagai penyebab timbulnya komedo.

3. Whiteheads atau komedo putih

Komedo putih berkembang ketika sel kulit mati, sebum (minyak), dan kotoran menyumbat pori-pori kulitmu. Tidak seperti komedo hitam, yang bisa didorong keluar, komedo putih tertutup di dalam pori-pori. Sehingga ini dapat membuat perawatan menjadi sedikit lebih menantang.

Untuk mengurangi komedo putih, pertimbangkan produk dengan kandungan benzoil peroksida, asam salisilat, dan krim retinoid. Bersihkan wajah dengan sabun yang lembut

Pertimbangkan pula untuk menggunakan merek kosmetik yang nonkomedogenik dan bebas minyak. Produk ini mungkin lebih cocok untuk orang yang rentan berjerawat karena tidak menyumbat pori-pori. Produk ini juga mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat, seperti komedo putih.

4. Bruntusan

Bruntusan disebabkan oleh produksi sebum yang terlalu banyak, atau sel kulit mati yang menghalangi sebum mencapai permukaan.

Akibatnya sumbatan sebum ini menghasilkan benjolan kecil yang menyerupai sebutir pasir. Jika diraba, permukaan kulityang bruntusan akan terasa tidak rata. Jika tidak segera diobati, sumbatan yang terpapar bakteri ini akan menyebabkan peradangan sehingga timbulnya jerawat.

Untuk mengurangi bruntusan rutinlah mencuci wajah dan gunakan pembersih wajah yang lembut, terutama pada area yang rentan berjerawat. Kamu juga bisa melakukan eksfoliasi agar sel kulit mati yang menumpuk bisa terangkat.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading