Sukses

Beauty

Alasan Ilmiah Kenapa Kita Sulit Berhenti Makan Keripik

Siapa sih yang nggak suka sama camilan sederhana yang bernama keripik? Saya pastikan, hampir semua orang sangat suka makan keripik. Keripik sendiri terdiri dari berbagai macam bahan dasar. Mulai dari kentang, ketela pohon, tempe atau bahan-bahan lainnya. Dan kalau sudah makan keripik, tidak jarang kita akan merasa kesulitan menghentikan makan tersebut. Mmm, mau tahu kenapa kita sulit menghentikan keasikan makan keripik?

Dikutip dari laman science20.com, ada penjelasan ilmiah terkait hal ini. Menurut para peneliti, kebiasaan sangat suka makan keripik dan seakan tidak mau berhenti ini disebabkan oleh beberapa hal. Para peneliti menyebutkan jika rasa gurih dan asin pada keripik menjadi salah satu pemicu kenapa seseorang tidak bisa berhenti untuk mengonsumsi keripik.

Ketika kita makan makanan yang gurih atau bahkan cenderung asin, kita akan merasa kesulitan menghentikan aktivitas makan tersebut. Secara tidak sadar, rasa asin dan gurih ini telah mempengaruhi otak untuk terus makan makanan tersebut. Belum lagi, keripik merupakan makanan ringan yang nggak mudah membuat seseorang merasa kenyang.

Dari beberapa penelitian yang dilakukan di New Orleans, ditemukan bahwa makanan yang asin dan gurih bisa meningkatkan nafsu makan hingga 11 persen. Tobias Hoch, Ph. D, menyebutkan jika keripik yang cenderung gurih dan asin akan meningkatkan nafsu makan. Teksturnya yang ringan dan tidak mudah membuat kenyang, telah menjadikannya sebagai makanan yang sarat dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Perlu kita tahu Ladies, meski makan keripik tak mudah membuat kita merasa kenyang, kandungan berupa karbohidrat, lemak dan kalori di dalam keripik sangatlah banyak. Sangat tidak baik jika kita makan keripik terlalu banyak apalagi sampai berlebihan.

Sesuka apapun kita terhadap keripik, peneliti menyarankan agar kita tetap membatasi konsumsi keripik. Meski untuk menghentikan aktivitas konsumsi keripik juga terbilang cukup susah, kita tetap harus berusaha agar tidak konsumsi keripik berlebihan. Tak hanya keripik, peneliti juga menyarankan agar kita membatasi konsumsi garam atau penggunaan garam pada makanan. Sekian informasi yang bisa kami berikan, semoga informasi ini bermanfaat.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading