Sukses

Beauty

Penyakit Asma Pada Wanita Berbeda Dengan Pria, Benarkah? (I)

Sekalipun penyakit asma sama-sama menyerang sistem pernafasan para penderitanya, namun penyakit asma pada wanita bisa berbeda dengan laki-laki. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Simak fakta-fakta tentang perbedaan tersebut seperti dikutip dari asthma.partners.org berikut ini.

1. Sebelum memasuki masa pubertas, anak laki-laki lebih rentan menderita penyakit asma daripada anak perempuan. Sebaliknya, setelah melewati masa pubertas, wanita lebih rentan menderita penyakit asma daripada pria.

2. Menjelang dan selama periode menstruasi, penyakit asma pada wanita akan lebih sering memburuk.

3. Kehamilan yang sedang dijalani wanita juga berkontribusi besar terhadap memburuknya penyakit asma seorang wanita.

4. Jumlah wanita yang dirawat di rumah sakit karena asma lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pria.

5. Wanita yang menjalani terapi hormonal setelah melewati masa menopause akan lebih mudah mengalami serangan asma yang mendadak dibandingkan dengan wanita yang tidak menjalani terapi.

Mengapa penyakit asma pada pria dan wanita bisa berbeda? Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa hormon reproduksi wanita seperti estrogen dan progesteron mempengaruhi kerja pipa bronchial dan otot-otot bronchial.

Selain itu, perbedaan biologis seperti ukuran paru-paru dan pipa bronchial juga berpengaruh pada tingginya jumlah penderita asma wanita. Pada umur dan tinggi badan yang sama, wanita memiliki ukuran paru-paru yang lebih kecil dan pipa bronchial yang lebih sempit dibandingkan pria.

Kedua hal ini memberi pengaruh yang signifikan terhadap aliran udara yang masuk ke dalam sistem pernafasan sehingga serangan asma lebih mudah terjadi pada wanita.

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading