Sukses

Beauty

Konsumsi Junk Food Memperburuk Asma Pada Anak?

Junk food—jangan biasakan si kecil untuk makan makanan ini. Mungkin Anda sering mengajaknya pergi ke restoran cepat saji tiap akhir pekan untuk menikmatinya ya. Anda pasti tahu bahwa junk food akan menghasilkan kegemukan pada anak. Ternyata tidak hanya itu! Sebuah penelitian menemukan hubungan antara konsumsi junk food dan resiko asma dan alergi!

Penelitian ini dirilis di jurnal Thorax, dan menyebutkan bahwa anak dan remaja yang sering mengonsumsi makanan cepat saji memiliki resiko 3 hingga 4 kali lipat lebih besar untuk mengidap asma parah, eczema, dan rhinocojunctivitis (istilah bagi mata yang sering sembab dan hidung yang beringus). Mengonsumsi buah lebih dari 3 kali seminggu justru akan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap penyakit tersebut.

Penelitian ini melibatkan 400.000 anak berusia 6 hingga 7 tahun, dan remaja usia 12 hingga 13 tahun yang tinggal di 51 negara. Menurut huffingtonpost, data ini dihimpun menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai frekuensi mengonsumsi fast food dan apakan mereka mengidap pernyakit asma, eczema, atau rhinoconjunctivitis.

Gabreile Nagel dari Institute of Epidemiology and Medical Biometry at Ulm University in Germany menambahkan bahwa dengan penelitian ini dapat digunakan untuk mencegah timbulnya asma dan alergi pada sejak masa kanak-kanak dengan memberikan makanan yang baik. DI penelitian tersebut telah diketahui bahwa junk food eresiko penyakit, dan sayur serta buah meningkatkan proteksi tubuh terhadapnya.

Beberapa penilitian di tahun-tahun sebelumnya, salah satunya tulisan tentang “Mediterranean” Diet juga mendpat hasil yang serupa, yaitu anak usia 8 hingga 12 yang banyak mengonsumsi ikan, sayur, dan buah memiliki resiko rendah untuk terserang asma.

Oleh: Zurriat Nyndia

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading