Inggris, Angelina Jolie, dan Kanker Payudara

Ladies, mungkin para perempuan Inggris bersyukur atas pengakuan Angelina Jolie karena dia berani menceritakan double mastectomy yang dilakukannya beberapa saat lalu. Tidak disangka, pengakuannya itu membuat Inggris membuat beberapa program untuk mencegah kanker payudara.

Dilansir oleh bbc.co.uk, Salah satu langkah pencegahan yang dilakukan oleh Inggris setelah konferensi pers yang dilakukan Jolie adalah sebuah program dimana para perempuan Skotlandia ditawari tes genetik untuk mengetahui resiko kanker payudara faktor keturunan.

Tes tersebut banyak dikenal dengan nama BRCA Test. Tes ini merupakan program Inggris yang sudah diterapkan di daerah Inggris dan Wales. Tes ini merupakan tes yang dilakukan Jolie sebelum melakuklan double mastectomy.

Program tersebut dicanangkan untuk direalisasikan bulan Juni 2013 ini. Program ini ditawarkan untuk para perempuan yang memiliki peluang terjangkit payudara sebanyak 1:10. Sedangkan pada Mei lalu, program tersebut diberikan pada perempuan dengan resiko 1:5.

Tidak hanya itu, Ladies, namun Inggris juga memberikan tamoxifen gratis kepada para perempuan yang memiliki anggota keluarga penderita kanker payudara. Program tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan NHS.

Pemberian tamoxifen kepada para carrier BRCA1 dan BRCA2 bertujuan untuk mengurangi resiko berkembangnya kedua sel tersebut. Pasalnya, perempuan dengan BRCA1 atau BRCA2 memiliki resiko hingga 90-%.

Nah Ladies, itulah kedua langkah yang direalisasikan Inggris setelah mengetahui pentingnya pencegahan kanker payudara. Kira-kira, apakah Indonesia membutuhkan Angelina Jolie, Ladies?

Oleh: Nastiti Prima