Pengobatan Pada Penderita Sifilis

Ladies, penyakit berbahaya seperti sifilis merupakan penyakit yang sulit untuk diobati. Resiko berbahaya yang dapat ditimbulkan penyakit ini juga mumbuat biaya penyembuhannnya sangatlah mahal. Namun apapun yang dilakukan hanya untuk meringkankan gejalanya saja, bukan menyembuhkanya sampai hilang.

Menurut nhs.uk, beberapa antibiotik yang dipakai untuk mengobati sifilis dapat mempengaruhi metode kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progestogen, seperti pil kombinasi atau pil KB. Menggunakan metode kontrasepsi sangatlah dianjurkan untuk melindungi Anda dari kehamilan karena keturunan Anda juga mempunyai resiko terkena sifilis.

Menahan diri dari segala macam aktivitas seksual atau kontak fisik dengan orang lain sampai pengobatan selesai dan pasangan seksual adalah cara yang tepat untuk meminimalisir penyebaranya.
Maka dari itu pada saat pengobatan, pasien akan tinggal ditempat yang steril dan terisolasi.

Pada penggunaan antibiotic sedikit orang mengalami reaksi terhadap antibiotik yang dikenal sebagai reaksi Jarisch-Herxheimer. Diperkirakan bahwa reaksi itu dipicu oleh racun yang dilepaskan ketika sejumlah besar bakteri tewas setelah pengobatan antibiotik.

Jarisch-Herxheimer adalah reaksi yang menyebabkan gejala mirip flu seperti demam, sakit kepala dan otot dan nyeri sendi. Gejala ini biasanya hanya selama 24 jam, jadi tidak perlu khawatir dan tidak menyebabkan masalah serius. Gejala-gejala dapat diobati dengan parasetamol, tapi hubungi dokter atau klinik jika terjadi gejala parah.

Nah ladies, segeralah memeriksakan ke dokter jika anda merasa mempunyai masalah kesehatan, khususnya sifilis. Penanganan sejak dini akan mengurangi penyakit ini akan berkembang biak.

Lucky Kresna Putra