Sukses

Beauty

Efek Samping Dari Jahe

Moms... apakah Anda menyukai jahe? Jahe memang memiliki banyak kandungan gizi. Dikutip dari keju.blogspot.com, jahe mengandung energi sebesar 51 kilokalori, protein 1,5 gram, karbohidrat 10,1 gram, lemak 1 gram, kalsium 21 miligram, fosfor 39 miligram, dan zat besi 2 miligram.

Selain itu di dalam Jahe juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,02 miligram dan vitamin C 4 miligram. Hasil tersebut berasarkan penelitian terhadap 100 gram Jahe, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 97 %.

Semua kelebihan pasti ada kekurangannya, sama halnya dengan jahe. Jahe selain mempunyai banyak manfaat juga terdapat efek samping jika tidak diolah secara baik dan benar.

Untuk itu, Moms juga harus tahu tentang efek samping dari jahe. Seperti yang dilansir dalam rembloonk.blogspot.com, efek samping dari jahe antara lain sebagai berikut.

1. Gangguan pencernaan.

Gejala gastrointestinal seperti mulas dan bersendawa adalah efek samping yang paling umum dari minuman jahe. Menelan jahe segar tanpa mengunyah pun dapat menyebabkan penyumbatan usus.

Pasien dengan penyakit inflamasi usus, obstruksi usus atau ulkus harus membatasi penggunaan minuman jahe dan menghindari jahe segar sama sekali. Efek samping lain yang mungkin termasuk mulut terbakar, kembung, gas, bersendawa dan gangguan pencernaan.

2. Risiko Perdarahan.
Jahe dapat menghambat enzim COX-1 dan COX-2 sehingga dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal. COX-1 sangat banyak berada di lapisan lambung dan berfungsi sebagai agen perlindungan terhadap perdarahan.

Nah, fungsi jahe ini bisa menekan berbagai senyawa inflamasi, termasuk COX-1, 5-lox dan sitokin. Sementara manfaat ini membuatnya menjadi anti-inflamasi efektif, jahe juga menimbulkan risiko untuk perdarahan internal, terutama di saluran pencernaan.

3. Jangan Konsumsi Jahe bersama Obat-Obatan/Herbal Lain
Jahe bisa bereaksi berbahaya dengan herbal lain dan obat-obatan. Tentunya hal ini mempengaruhi kondisi kesehatan, seperti penyakit kandung empedu atau diabetes.

Makanya, jahe tidak boleh dikonsumsi bersama dengan pengencer darah, beta blocker, penekan kekebalan tubuh dan obat yang menyebabkan kantuk. Herbal gingko biloba, bawang putih dan saw palmetto juga dapat berkontraindikasi jika digunakan bersama jahe, karena bahan tersebut dapat peningkatan risiko pendarahan.

Semoga bermafaat.

Oleh: Annisa

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading