Terlalu Sering Gunakan Masker, Kenali Penyebab Maskne dan Cara Hindarinya

Fimela.com, Jakarta Menggunakan masker dengan periode waktu yang lama ternyata bisa menimbulkan jerawat. Apalagi untukmu yang rentan berjerawat, harus berhati-hati dalam memilih bahan dari masker. Maskne berasal dari dua kata yaitu “Mask” dan “Acne” yang berarti jerawat yang disebabkan pemakaian masker dalam periode waktu lama.

Hal ini juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti gesekan, tekanan, keringat, polusi dan oklusi berulang yang menimbulkan jerawat berat. Sehingga maskne digolongkan ke dalam acne mekanika. Acne mekanika (jerawat berlebih) adalah bentuk jerawat yang sering muncul akibat tekanan dan gesekan yang berlebihan, terjadi pada siapa saja yang gemar berkegiatan.

Jerawat mekanika juga dapat menimpa olahragawan, pelajar dan tenaga medis yang sering menggunakan peralatan saat berkegiatan. Selain penggunaan masker, pemakaian helm, topi, syal dan jilbab dapat menimbulkan jerawat jenis serupa. Jerawat mekanika berkembang di wajah, punggung dan area yang mudah dijangkau. Bentuk jerawatnya bisa bermacam-macam, mulai dari komedo kecil hingga jerawat besar yang meradang.

TERKAIT: 6 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat di Punggung Tanpa Bahan Kimia

TERKAIT: 6 Cara Mengatasi Bekas Jerawat Merah yang Mudah dan Alami

TERKAIT: 7 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Bahan Dapur

Maskne adalah jerawat sementara

Maskne juga dapat digolongkan sebagai jerawat okasional, yaitu jerawat yang bersifat sementara, yang terjadi pada individu yang tidak rentan berjerawat dan disebabkan oleh pemakaian masker terlalu lama. Pengaruh lainnya adalah faktor udara atau okupasional mekanik, misalnya suhu panas, lembab dan paparan radiasi sinar matahari.

Mengutip nytimes.com berikut, beberapa tips untuk menghindari jerawat akibat pemakaian masker:

1. Kenali tipe masker yang biasa digunakan

Kenali tipe masker yang anda gunakan dengan melihat standar masker kesehatan yang diterapkan oleh World Health Organisation (WHO). Masker secara umum dibagi menjadi masker medis, masker nonmedis dan masker respirator. Masker medis adalah masker datar atau berlipat dengan dua tali pada telinga atau kepala belakang. Penggunaan masker nonmedis sebaiknya dihindari. Masker nonmedis biasanya terbuat dari kain scuba atau kain tipis yang memberikan kemudahan dalam bernapas. Namun, masker nonmedis tidak disarankan untuk dipakai setiap hari. Selain itu, penting untuk memperhatikan pemakaian masker, kebersihan masker perlu dijaga. Jika anda menggunakan masker sekali pakai, setelah digunakan wajib dibuang.

Hindari memakai kosmetik berlebih

ilustrasi cara mengatasi maskne yang muncul pada saat pandemi/Dragana Gordic/shutterstock

2. Membersihkan kulit dan menggunakan Skincare secara rutin

Menggunakan masker setiap hari dan terpapar polusi tentu rentan akan penyumbatan pori-pori akibat kadar minyak berlebih. Penting untuk setelah beraktivitas seharian, membersihkan kulit dengan pembersih yang menyesuaikan jenis kulit. Skincare juga harus digunakan agar kulit tetap terjaga kelembabannya.

3. Hindari pemakaian kosmetik berlebih

Saat menggunakan masker ada baiknya mengurangi pemakaian kosmetik yang berlebihan yang dapat menyebabkan rentan berjerawat. Pemakaian kosmetik saat di rumah dapat digantikan dengan penggunaan sunscreen dan produk skincare lainnya. Lakukan double cleansing setelah menggunakan kosmetik dan gunakan pelembap saat malam hari yang dapat memperkuat barrier di kulit.

Penulis: Adonia Bernike Anaya

Yuk, simak kisah Dewi Kauw, perempuan di balik skincare organik Skin Dewi di video Fimela Lady Boss di atas ini!

#Elevate women