Sukses

Beauty

Kulit Purging akibat Retinoid Adalah Hal yang Normal

Fimela.com, Jakarta Retinoid adalah kandungan dalam produk skincare yang memiliki berbagai manfaat, mulai dari mengatasi masalah jerawat, hingga penuaan dini. Retinol adalah salah satu bahan anti penuaan dan anti jerawat terbaik, serta paling efektif yang tersedia.

Retinoid sangat efektif dalam meningkatkan pergantian sel, yang membawa sel-sel baru yang sehat, ke permukaan kulit. Namun, retinoid juga bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori, jerawat, kemerahan, dan pengelupasan, selama fase penyesuaian awal.

Tahap ini dikenal sebagai purging. Kata purging diterjemahkan menjadi pemurnian atau pembersihan dan inilah yang terjadi pada kulit selama fase awal kamu menggunakan retinoid.

 

 

 

Purging akibat retinoid

Retinoid bekerja pada tingkat sel untuk menormalkan pergantian kulit. Untuk jerawat, retinoid mengeluarkan segala sesuatu yang menyumbat pori-pori yang bersembunyi di bawahnya.

Kombinasi kemampuan retinoid untuk meningkatkan pergantian sel dan membuka pori-pori dengan segala sesuatu yang dibawa ke permukaan sekaligus, bisa mengakibatkan peningkatan jerawat sementara. Selain peningkatan komedo, pengguna retinoid baru juga bisa mengalami kemerahan, pengelupasan, dan iritasi kulit secara umum, terutama pada area wajah di mana kulit paling tipis, seperti di sekitar hidung dan mulut.

Walaupun tampaknya berlawanan dengan intuisi, namun gejolak saat memulai produk retinoid baru sebenarnya adalah hal yang baik, ini berarti retinol bekerja pada kulit. Kabar baik lainnya, purging ini tidak berlangsung selamanya. Tahap purging biasanya berlangsung selama 4 sampai 8 minggu.

Cara mengatasi purging akibat penggunaan retinoid

1. Jangan berhenti sepenuhnya

Jika kamu melihat reaksi buruk terhadap retinoid, jangan langsung menghentikan penggunaan. Purging adalah efek samping sementara.

Jika memungkinkan, terus gunakan retinol sesuai petunjuk. Namun, jika kamu mengalami tingkat kemerahan yang intens, mengelupas, atau terbakar, segera konsultasikan dengan dokter kulit dan hentikan penggunaan.'

2. Ubah rutinitasmu

Retinoid adalah standar emas dalam perawatan kulit, mereka bisa bekerja dengan baik sendiri. Sehingga untuk memasukkan retinoid baru, cobalah untuk meminimalisir rutinitas perawatan kulitmu.

3. Gunakan setiap malam

Walaupun penggunaan berkelanjutan, ideal, namun kamu perlu menyesuaikan frekuensi agar kulit bisa beristirahat. Jika perlu, hentikan penggunaan retinol setiap hari, jadikan 2 hingga 3 kali dalam seminggu untuk memberi kulit sedikit waktu menyesuaikan diri. Begitu kulitmu terbiasa, tingkatkan menjadi 4 hingga 5 kali seminggu.

4. Lebih sedikit lebih baik

Banyak orang membuat kesalahan dengan mengoleskan produk dalam jumlah berlebihan dengan pola pikir bahwa lebih banyak berarti lebih baik. Faktanya, hampir semua perawatan anti penuaan tingkat klinis secara berlebihan justru dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.

5. Memperkuat penghalang kulit

Retinol bisa mengubah kulit, tapi juga menghilangkan kelembapan yang diperlukan saat dijadikan sebagai produk anti jerawat. Pilih produk pelembap dengan kandungan ceramide, asam hialuronat, atau gliserin untuk meningkatkan hidrasi dan membantu mengatasi masalah kulit kering.

6. Encerkan retinoid

Jika kamu memiliki kulit sensitif, berhati-hatilah untuk menggunakan retinol. Coba campurkan retinol dengan pelembap sebelum mengaplikasikannya.

7. Mengaplikasikan pelembap terlebih dahulu

Jika kamu tidak ingin mencampur produk, buatlah penghalang ringan, namun protektif antara kulit dan retinoid dengan mengaplikasikan pelembap terlebih dahulu.

8. Hindari produk sabun yang keras

Saat menggunakan retinoid, kamu harus mengurangi penggunaan produk perawatan kulit keras lainnya. Jangan gunakan scrub atau pembersih pengelupasan dengn bahan aktif lain seperti benzoil peroksida dan asam salisilat. Tetap gunakan pembersih dengan pH netral yang ditujukan untuk kulit sensitif.

9. Hindari eksfoliasi menggunakan asam

Bicara tentang asam salisilat, kurangi semua serum perawatan kulit dan spot treatment dengan bahan aktif pengelupasan seperti AHA dan BHA.

10. Jangan lupa tabir surya

Retinoid membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Karena retinol dan retinoid bekerja mempercepat siklus hidup sel-sel kulit, keduanya membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading