Sukses

Beauty

Memahami Interaksi antara Hyaluronic Acid dengan 10 Kandungan Lain dalam Produk Skincare

Fimela.com, Jakarta Hyaluronic acid adalah salah satu kandungan dalam produk skincare yang paling ramai dan digandrungi untuk merawat kulit. Humektan yang menghidrasi ini mampu mengikat lebih dari 1.000 kali beratnya dalam air dan sekarang menjadi salah satu bahan pelembap yang paling terkenal dan dicari.

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana jika hyaluronic acid bercampur bersama kandungan lain? Dilansir dari byrdie.com, berikut ini adalah panduan memahami interaksi antara hyaluronic acid dengan kandungan lainnya.

1. Retinol

Serum retinol bisa bekerja pada kulit dalam beberapa cara berbeda, seperti merangsang produksi kolagen. Ini akan membantu mencegah pembentukan kerutan.

Serum retinol juga akan mengelupas sel-sel kulit mati untuk memperlihatkan kulit yang lebih cerah dan halus di bawahnya. Retinol juga membantu memudarkan bintik hitam, bintik matahari, dan hiperpigmentasi.

Retinol dan hyaluronic acid bekerja sama dengan baik, karena mereka menyeimbangkan satu sama lain. Mereka adalah pasangan yang sempurna.

Hyaluronic acid bertindak sebagai mekanisme penyangga terhadap beberapa iritasi yang bisa dialami kulit dengan retinoid. Kamu bisa menuai manfaat retinol tanpa efek samping yang menjengkelkan karena dorongan pelembap dari hyaluronic acid.

2. Niacinamide

Niacinamide adalah turunan vitamin B yang larut dalam air. Niacinamide bisa membersihkan jerawat secara efektif, mengecilkan pori-pori, memudarkan perubahan warna kulit, dan mengurangi garis-garis halus atau kerutan.

Niacinamide juga kompatibel dengan hampir semua produk dalam rutinitas perawatan kulit, termasuk hyaluronic acid. Keduanya bahan berbasis air yang bekerja sama dengan baik untuk hasil hidrasi secara keseluruhan, membuat kulit diremajakan, dan meminimalkan tanda penuaan, serta garis-garis halus.

 

 

3. Vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan kuat dan nutrisi penting yang tidak diproduksi sendiri oleh manusia. Vitamin C melindungi sel-sel kulit dari radikal bebas yang merusak dan mendorong pergantian sel kulit, yang berarti secara umum menjaga sel-sel kulit tetap sehat dan mencegah kerusakan akibat paparan sinar UV.

Vitamin C paling dikenal untuk berbagai manfaat, seperti anti-inflamasi, merangsang pertumbuhan kolagen baru, memberikan perlindungan antioksidan yang kuat, dan menghambat melanogenesis. Studi klinis telah menunjukkan vitamin C membantu dengan garis-garis halus dan kerutan kasar, tekstur dan warna kulit, perubahan warna, dan meningkatkan hidrasi, elastisitas, serta kekencangan kulit.

Vitamin C dan hyaluronic acid adalah kombinasi yang biasanya memiliki hasil mirip dengan retinol dosis rendah. Vitamin C dan hyaluronic acid bekerja sama dengan mencerahkan dan menghidrasi kulit, secara nyata menghilangkan kerutan dan memperbaiki tekstur, dan penampilan kulit.

4. Salicylic acid

Salicylic acid adalah asam beta-hidroksi yang terjadi sebagai senyawa alami pada tumbuhan. BHA lebih larut dalam minyak, yang berarti bahan ini bisa dengan mudah menembus lapisan lipid sel kulit dan kulit pada tingkat yang lebih dalam, daripada produk yang larut dalam air, serta merupakan agen anti-inflamasi.

Salicylic acid bertindak sebagai agen antibakteri topikal karena kemampuannya untuk mempromosikan pengelupasan kulit. Ini juga bahan pelawan jerawat yang sangat kuat, membantu menghilangkan minyak berlebih di kulit, dan membantu mengatasi komedo, serta mengecilkan ukuran pori.

Hyaluronic acid umumnya melengkapi salicylic acid dengan manfaatnya yang menghidrasi, karena salicylic acid terkadang bisa membuat kulit terasa kering setelah digunakan. Saat dipasangankan dengan hyaluronic acid, kulit bisa memiliki akses ke lebih banyak kelembapan dan menyegel kelembapan tersebut.

5. Glycolic acid

Glycolic acid adalah AHA yang berasal dari tebu, memiliki efek anti-inflamasi dan larut dalam air. Asam alami ini terdiri dari molekul-molekul kecil, sehingga memudahkan kulit untuk menyerapnya.

Karena kemampuannya cepat menyerap ke dalam kulit, glycolic acid bertindak sebagai exfoliant, sehingga ideal untuk menghaluskan garis halus, memperbaiki tekstur kulit, dan memicu kulit menghasilkan lebih banyak kolagen. Glycolic acid juga digunakan untuk membantu mengatasi kerusakan akibat sinar matahari atau bekas jerawat dengan membersihkan pori-pori.

Glycolic acid umumnya bekerja sebagai eksfoliator dan hyaluronic acid sebagai hidrator, sehingga keduanya berpasangan dengan baik. Glycolic acid meningkatkan pergantian sel, yang terkadang menyebabkan iritasi kulit, jadi penting untuk memasangkannya dengan elemen pelembap, seperti hyaluronic acid.

6. Lactic acid

Lactic acid adalah exfoliant yang berasal dari fermentasi laktosa, merupakan karbohidrat yang ditemukan dalam susu. Lactic acid adalah pengelupasan kimia, lebih khusus AHA, yang berfungsi untuk menghidrasi kulit, dan meningkatkan penampilan secara keseluruhan.

Lactic acid dikenal untuk meningkatkan pergantian sel, yang membantu menghilangkan kulit mati, menyebabkan kulit jadi lebih cerah dan halus. Ini adalah bentuk AHA ringan, menjadikannya pilihan bagus untuk pemilik kulit sensitif.

Lactic acid bisa berpasangan dengan baik bersama hyaluronic acid. Sementara lactic acid mengelupas, menghilangkan sel kulit mati yang menumpuk, kadang menyebabkan kulit berjerawat, hyaluronic acid menghidrasi, melembapkan, dan menutrisi.

7. Ceramide

Ceramide adalah pelembap molekul lipid lilin yang memainkan peran penting dalam penataan dan pemeliharaan fungsi penghalang permeabilitas air pada kulit. Ceramide adalah lipid yang membentu sekitar 50% dari penghalang kulit.

Walaupun hyaluronic acid dan ceramide memiliki mekanisme aksi yang berbeda, keduanya bekerja secara harmonis untuk menjaga kulit tetap terhidrasi. Ceramide bekerja untuk menenangkan kulit yang teriritasi dan meradang, memperkuat struktur seluler kulit.

8. Glycerin

Glycerin adalah humektan yang meningkatkan hidrasi epidermis untuk kulit, menarik air dari sumber terdekat langsung ke kulit. Glycerin bekerja untuk menghidrasi lapisan luar kulit, meningkatkan fungsi penghalang kulit, dan memberikan perlindungan terhadap iritasi kulit.

Glycerin menghidrasi dan memelihara lapisan luar kulit, hyaluronic acid membantu mengisi kerutan dan garis-garis halus. Keduanya bermanfaat sebagai anti-penuaan dan melawan kulit kering.

9. Squalane

Squalane berasal dari squalene yang merupakan zat berminyak yang ditemukan pada tumbuhan, manusia, dan hewan. Ini adalah lipid alami yang berfungsi melembapkan dan melindungi kulit, serta ditemukan dalam sebum manusia.

Baik squalane dan squalene digunakan sebagai agen pelembap dan membantu meningkatkan kekenyalan dan elastisitas kulit. Squalane bsia membantu mengurangi bekas luka, hiperpigmentasi, dan kerusakan akibat sinar matahari, juga mengurangi garis-garis halus, dan kekeringan pada kulit.

Squalane dan hyaluronic acid secara alami terjadi di tubuh manusia. Squalane mengunci kelembapan dan menghidrasi pada tingkat yang lebih sel, sedangkan hyaluronic acid bekerja untuk meningkatkan kadar air di kulit.

Digunakan bersamaan, dua bahan ini bagus untuk memerangi tanda-tanda penuaan dan menjaga penghalang kelembapan kulit pada kesehatan yang optimal. Menggunakan hyaluronic acid dan melapisinya dengan squalane di atasnya adalah cara terbaik menarik hidrasi dan menjaganya tetap terkunci.

10. Kolagen

Kolagen adalah protein struktural paling penting di kulit dan menentukan fisiologi kulit. Ini adalah protein yang terjadi secara alami di kulit, tulang, tendon, dan otot tubuh, yang juga digunakan untuk keperluan medis dan kosmetik.

Kolagen memainkan peran utama dalam memperkuat kulit, meningkatkan elastisitas, dan meningkatkan hidrasi, membantu kulit terlihat awet muda. Hyaluronic acid adalah salah satu bahan utama untuk meningkatkan kolagen, sehingga bisa bekerja sama dengan baik membantu mengurangi tanda-tanda penuaan

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading