Sukses

Beauty

5 Penyebab Rambut Bau Apek yang Jarang Disadari Beserta Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Beberapa dari kita bermasalah dengan kulit kepala yang gampang kotor. Dalam sehari setelah keramas sudah tercium aroma yang kurang sedap. Apa yang menyebabkan kulit kepala dan rambut beraroma tak enak seperti ini?

Kulit kepala bisa mengeluarkan aroma yang kurang sedap karena berbagai alasan. Dilansir StyleCraze, salah satu alasannya adalah kulit kepala berminyak. Individu dengan kulit berminyak biasanya memiliki kulit kepala yang berminyak pula.

Sebenarnya kulit kepala yang memproduksi minyak berlebih tidak selalu mengeluarkan bau tak sedap, tetapi bisa saja mengeluarkan bau agak asam yang khas.

Bau tak sedap dari kulit kepala berminyak biasanya akibat aktivitas bakteri yang terjadi di sana. Bakteri hampir selalu ada di kulit kepala, baik saat kulit kepala dalam keadaan berminyak atau tidak. Walaupun begitu, minyak berlebih memberi bakteri nutrisi yang mereka butuhkan untuk berkembang biak.

Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab rambut bau apek yang jarang disadari beserta cara mengatasinya. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Penyebab Rambut Bau Apek

1. Kurang menjaga kebersihan

Tidak mencuci rambut lebih dari tiga hari bisa menyebabkan aroma tak sedap di kulit kepala. Terutama jika dari awal kuit kepala memang mudah berminyak.

2. Perubahan hormon

Pada beberapa orang, perubahan hormon di dalam tubuh bisa menyebabkan perubahan produksi keringat dan minyak. Hal ini bisa memicu timbulnya jerawat, bau badan, atau dalam beberapa kasus kulit kepala berminyak disertai aroma tak sedap.

3. Kondisi medis

Kondisi medis seperti dermatitis seboroik, psoriasis, ketombe, atau dermatitis kontak alergi juga bisa menjadi penyebab kulit kepala berminyak serta berbau tak sedap.

4. Keringat berlebihan

Volume keringat yang lebih banyak dari biasanya juga bisa meningkatkan produksi minyak di kulit kepala, wajah, atau bagian-bagian tubuh lainnya.

5. Polusi

Kondisi cuaca di sekitar kita juga bisa berpengaruh terhadap kelenjar keringat dan kulit. Jika udara terlalu panas atau kering, kulit akan terangsang untuk memproduksi lebih banyak keringat dan minyak.

Cara Mengatasi Rambut Bau Apek dengan Bahan Alami

1. Cuka sari apel

Sudah tidak diragukan lagi manfaat dari cuka sari apel ini. Bahan ini mungkin sudah dikenal oleh banyak orang. Selain untuk perawatan wajah dan kulit, cuka sari apel juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi bau kulit kepala.

Caranya adalah ambil botol spray untuk menaruh cuka sari apel yang sudah diencerkan dengan air. Kemudian, semprotkanlah cairan tersebut ke kepala Ada secara merata sebelum mandi. Diamkan selama 30-45 menit. Setelah itu, barulah kamu membilasnya.

2. Lemon

Selain bermanfaat untuk kesehatan, lemot juga bermanfaat untuk kecantikan khususnya perawatan rambut. Bahkan lemon dinilai mampu untuk mengatasi masalah ini.

Cara cukup dengan memeras setengah lemon di atas kepala dan oleskan hingga merata. Pijat-pijat perlahan kemudian bungkus dengan handuk yang sudah direndam air hangat. Biarkanlah selama 20 menit, setelah itu baru kamu bisa mencucinya.

3. Gel lidah buaya

Salah satu bahan alami ini memang sudah dikenal ampuh untuk perawatan rambut untuk mengurangi rambut rontok. Ternyata manfaatnya tidak hanya itu. Gel lidah buaya juga bisa untuk menghilangkan bau kulit kepala.

Hal yang perlu dilakukan adalah mengambil gel dari batang lidah buaya yang masih baru. Potong batang tersebut menjadi dua bagian dan oleskan ke kulit kepala. Pijat-pijat kulit kepala secara menyeluruh.

4. Air methi

Bahan ini mungkin asing dalam dunia kecantikan. Akan tetapi biji methi memang bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut, apalagi untuk menghilangkan bau kulit kepala.

Caranya sangat sederhana. Kamu cukup merendam biji methi pada air semalaman. Keesokan harinya, encerkan rendaman biji methi tersebut dengan air dan oleskan ke kulit kepala secukupnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading