7 Cara Mengatasi Wajah Selalu Berminyak di Sore Hari, Biar Tetap Segar Sepanjang Hari

Fimela.com, Jakarta Banyak orang mengalami kondisi di mana wajah terasa segar di pagi hari, tetapi mulai tampak mengilap dan penuh minyak saat memasuki sore hari. Hal ini wajar terjadi karena aktivitas, cuaca panas, polusi, hingga penggunaan produk yang tidak tepat dapat memicu produksi sebum berlebih. Namun, jika minyak muncul terlalu cepat dan berlebihan, masalah ini bisa mengganggu kenyamanan hingga memicu jerawat.

Produksi minyak sebenarnya penting untuk menjaga kelembapan dan perlindungan alami kulit. Hanya saja, ketika kelenjar sebaceous terlalu aktif, minyak dapat menumpuk di permukaan kulit, membuat pori-pori khususnya pada wajah tampak besar dan riasan cepat luntur. Ritme alami tubuh juga berperan seperti beberapa orang memiliki kondisi genetik atau hormon yang membuat kulit lebih aktif memproduksi minyak pada jam tertentu.

Dilansir dari Medical News Today, wajah berminyak dapat dipicu oleh faktor seperti pola makan, pembersihan yang tidak tepat, penggunaan produk yang terlalu keras, hingga perubahan hormon. Namun, dengan perawatan rutin yang tepat dan pengaturan gaya hidup, kondisi ini sangat bisa dikendalikan agar kulit tetap matte dan sehat sepanjang hari.

TERKAIT: Ide Aplikasi Makeup No Foundation untuk Tampilan Natural yang Segar

TERKAIT: Mengenal Tren Bleached Brows, Teknik Alis yang Jadi Favorit Supermodel

TERKAIT: 5 Teknik Aplikasi Powder Blush yang Benar agar Wajah Tampak Segar Alami

1. Gunakan Pembersih Wajah yang Lembut dan pH Seimbang

Membersihkan wajah adalah langkah utama untuk mengurangi minyak berlebih, tetapi memilih cleanser yang terlalu keras justru dapat memperparah kondisi. Produk yang mengikis semua minyak alami kulit akan membuat kulit panik dan memproduksi lebih banyak sebum sebagai kompensasi. Pilihlah pembersih lembut, bebas alkohol, dan memiliki pH mendekati kulit (pH 4,1–5,8) agar keseimbangannya tetap terjaga.

2. Aplikasikan Toner yang Tepat

Toner membantu mengangkat sisa kotoran, mengontrol minyak, dan menyiapkan kulit untuk perawatan berikutnya. Untuk kulit berminyak, pilih toner dengan kandungan seperti salicylic acid atau AHA jika kulitmu cocok, karena membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori. Jika kulitmu sensitif, kamu bisa memilih toner hydrating yang membantu menjaga kelembapan tanpa menambah minyak.

3. Gunakan Pelembap Oil-Free

Banyak yang menghindari pelembap karena takut membuat wajah makin berminyak, padahal kulit yang kekurangan kelembapan justru akan memproduksi minyak lebih banyak. Pilih pelembap bertekstur gel, ringan, oil-free, atau mengandung humectant seperti hyaluronic acid. Kandungan seperti niacinamide juga dapat membantu mengontrol produksi sebum dan mengecilkan tampilan pori-pori.

4. Jangan Lupa Sunscreen yang Noncomedogenic

Sunscreen adalah langkah wajib yang tidak boleh dilewatkan. Untuk kulit berminyak, pilih sunscreen oil-free, noncomedogenic, dan bertekstur gel atau watery. Sunscreen yang terlalu berat bisa membuat wajah cepat mengilap dan menumpuk bersama sebum sepanjang hari. SPF 30 atau lebih disarankan untuk perlindungan maksimal.

5. Siapkan Blotting Paper untuk Mengontrol Kilap

Jika minyak muncul di tengah hari atau sore hari, blotting paper bisa menjadi penyelamat. Kertas tipis ini membantu menyerap minyak tanpa mengganggu makeup dan tanpa merangsang produksi sebum baru. Tepuk-tepuk lembut di area T-zone yang paling sering berminyak, seperti hidung dan dahi.

6. Atur Pola Makan dan Hindari Pemicu Minyak Berlebih

Beberapa studi menemukan bahwa konsumsi tinggi gula, dairy, atau makanan berminyak dapat memperparah produksi sebum. Cobalah mengurangi makanan tersebut dan perhatikan apakah kondisi kulit membaik. Perbanyak konsumsi air, sayur, buah, serta makanan kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.

7. Pertimbangkan Perawatan Kulit Tambahan

Jika masalah minyak berlebih sangat mengganggu, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan retinoid, serum niacinamide, atau produk khusus untuk mengontrol sebum. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dermatolog, terutama jika disertai jerawat atau pori-pori besar.

Penulis: Siti Nur Arisha