Sukses

Beauty

Perbedaan Deodoran vs Antiperspirant dan Mana yang Lebih Cocok untuk Kulit Sensitif

ringkasan

  • Deodoran mencegah bau, sedangkan antiperspirant mengurangi keringat.
  • Kulit sensitif memerlukan produk bebas pewangi dan alkohol.
  • Bahan menenangkan seperti lidah buaya sangat disarankan untuk kulit sensitif.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, banyak dari kita menggunakan deodoran atau antiperspirant setiap hari, tetapi tahukah kamu bahwa keduanya memiliki fungsi yang berbeda? Deodoran dirancang untuk mengatasi bau badan, sementara antiperspirant berfungsi untuk mengurangi keringat. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai perbedaan deodoran dan antiperspirant serta mana yang lebih cocok untuk kulit sensitif.

Deodoran bekerja dengan menargetkan bakteri penyebab bau di kulit. Mereka biasanya mengandung agen antimikroba dan pewangi untuk menutupi bau. Sebaliknya, antiperspirant mengandung garam aluminium yang membentuk sumbat di saluran keringat, sehingga mengurangi keluarnya keringat. FDA mengklasifikasikan deodoran sebagai kosmetik, sedangkan antiperspirant sebagai produk farmasi.

Kulit ketiak kita cenderung tipis dan sensitif, sehingga memilih produk yang tepat sangat penting. Mari kita lihat lebih lanjut tentang bahan-bahan yang harus dihindari dan dicari dalam produk perawatan ini.

Perbedaan Utama Antara Deodoran dan Antiperspirant

Deodoran dan antiperspirant memiliki mekanisme kerja yang berbeda. Berikut adalah beberapa poin penting:

  • Deodoran: Mencegah atau menutupi bau badan tanpa menghentikan produksi keringat.
  • Antiperspirant: Mengurangi atau mencegah keringat dengan membentuk sumbat di saluran keringat.
  • FDA: Mengklasifikasikan deodoran sebagai kosmetik dan antiperspirant sebagai produk farmasi.

Mana yang Lebih Cocok untuk Kulit Sensitif?

Kulit sensitif memerlukan perhatian ekstra saat memilih produk. Beberapa bahan yang umum dalam deodoran dan antiperspirant dapat memicu iritasi, seperti:

  • Pewangi: Dikenal sebagai pemicu ruam dan reaksi alergi.
  • Alkohol: Dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan sensasi menyengat.
  • Garam Aluminium: Dapat menyebabkan iritasi, terutama dalam formulasi berkekuatan tinggi.

Dokter kulit merekomendasikan untuk memilih produk yang bebas pewangi dan alkohol, serta mengandung bahan hipoalergenik. Bahan-bahan seperti lidah buaya, chamomile, dan minyak kelapa dapat membantu menenangkan kulit sensitif.

Rekomendasi Ahli untuk Kulit Sensitif

Para ahli menyarankan agar kita lebih selektif dalam memilih deodoran atau antiperspirant. Berikut adalah beberapa rekomendasi:

  • Jeremy Brauer, MD: Sarankan untuk memilih produk bebas pewangi dan bebas alkohol yang mengandung bahan menenangkan.
  • Ruth McTighe, MD: Menekankan pentingnya memeriksa label untuk menghindari iritan.
  • Dr. Alicia Zalka: Menyarankan untuk memilih deodoran bebas aluminium jika tidak berkeringat berlebihan.

Secara umum, deodoran bebas aluminium dan bebas pewangi seringkali merupakan pilihan terbaik untuk kulit sensitif. Melakukan uji tempel pada area kecil kulit sebelum menggunakan produk baru juga sangat disarankan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading