Sukses

Beauty

Cara Merawat Tumit Pecah-Pecah Agar Kembali Halus dengan Mudah

ringkasan

  • Melembapkan tumit secara teratur dengan pelembap yang tepat sangat penting.
  • Perendaman dan eksfoliasi lembut membantu menghilangkan kulit mati.
  • Melindungi tumit dengan perban cair dapat mempercepat penyembuhan.

Fimela.com, Jakarta - Tumit pecah-pecah adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini terjadi ketika kulit di sekitar tumit menjadi kering dan menebal, menyebabkan retakan yang tidak hanya mengganggu penampilan tetapi juga dapat menimbulkan rasa sakit. Dalam artikel ini, Sahabat Fimela akan membahas cara merawat tumit pecah-pecah agar kembali halus, berdasarkan saran dari para ahli.

Penyebab utama tumit pecah-pecah meliputi kulit kering, tekanan berlebihan pada tumit, dan pilihan alas kaki yang tidak tepat. Meskipun tampaknya sepele, jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Mari kita simak cara merawat tumit pecah-pecah dengan langkah-langkah yang mudah dilakukan di rumah.

Para ahli dermatologi merekomendasikan beberapa cara untuk merawat tumit pecah-pecah agar kembali halus. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

Melembapkan Secara Teratur

Melembapkan tumit secara teratur adalah langkah pertama yang penting. Pilihlah pelembap yang tepat, seperti yang mengandung urea atau asam salisilat, yang dapat membantu mengelupas kulit mati. Oleskan pelembap setidaknya dua kali sehari, dan pastikan untuk melakukannya setelah mandi untuk mengunci kelembapan.

Dr. Joel Foster, seorang podiatris, merekomendasikan penggunaan krim urea 40% untuk menghidrasi kulit. Urea berfungsi sebagai humektan yang menarik kelembapan dari udara, sehingga kulit tetap lembap dan halus. Selain itu, oleskan petroleum jelly sebelum tidur dan gunakan kaus kaki katun untuk menjaga kelembapan.

Perendaman dan Eksfoliasi Kaki

Perendaman kaki dalam air hangat selama 10 menit dapat membantu melembutkan kulit. Setelah itu, gosok tumit dengan lembut menggunakan loofah atau penggosok kaki untuk menghilangkan sel kulit mati. Namun, hindari pengelupasan berlebihan yang dapat memperburuk kondisi tumit.

Alih-alih menggunakan scrub fisik, Anda juga bisa mencoba eksfoliasi kimia dengan asam alfa hidroksi (AHA) atau asam beta hidroksi (BHA). Asam salisilat adalah pilihan yang baik untuk membantu mengatasi kulit tebal dan mati di kaki.

Perlindungan Tumit

Melindungi tumit dari iritasi sangat penting. Anda bisa menggunakan perban cair atau lem kulit untuk menutup retakan, sehingga menciptakan penghalang pelindung. Selain itu, mengenakan kaus kaki oklusif dapat membantu menjaga kelembapan agar tidak menguap.

Pencegahan Tumit Pecah-Pecah

Untuk mencegah tumit pecah-pecah, batasi waktu mandi dan gunakan pembersih lembut yang bebas pewangi. Pilihlah alas kaki yang tepat dan hindari sepatu berhak terbuka. Pastikan juga untuk menjaga hidrasi dengan cukup minum air dan mengonsumsi diet seimbang yang kaya vitamin dan mineral.

Kapan Harus Menemui Dokter

Jika tumit pecah-pecah Anda tidak membaik setelah perawatan di rumah, atau jika terjadi pembengkakan dan peradangan, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka dapat memberikan perawatan lebih lanjut dan resep salep yang lebih kuat untuk mengatasi masalah ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading