Sukses

Beauty

Peneliti Menemukan Limbah Kentang Dapat Menjadi Kandungan Skincare Anti-Aging

Fimela.com, Jakarta - Seperti kita tahu jika kentang merupakan makanan yang kaya akan vitamin bahkan bisa jadi pengganti nasi. Namun siapa sangka, kentang bisa jadi perawatan wajah anting-aging. 

Kentang lebih tepatnya sisa batang dan daunnya kini dilirik para ilmuwan sebagai bahan kecantikan bernilai tinggi. Melansir New York Post, Para Peneliti University of Aberdeen menemukan cara mengolah limbah tanaman kentang berupa batang dan daun, yang dikenal sebagai potato shaws, menjadi bahan aktif untuk skincare dan kosmetik. 

Limbah yang biasanya dibuang setelah panen ini ternyata kaya akan solanesol, senyawa penting yang digunakan dalam pembuatan coenzyme Q10 dan vitamin K2—dua kandungan favorit dalam produk pelembap dan anti-aging. Tak hanya ramah lingkungan, proyek ini juga berpotensi mengurangi ketergantungan pada tembakau sebagai sumber utama solanesol, sekaligus membuka peluang pendapatan baru bagi para petani kentang di Skotlandia. 

Dengan lebih dari 12.800 hektare lahan kentang bibit, industri ini disebut mampu menghasilkan solanesol dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan industri kecantikan global.

“Proyek ini sangat penting bagi Grampian Growers dan industri kentang secara keseluruhan,” ujar Sofia Alexiou, Project Lead di Grampian Growers.

Sementara itu, Heather Wilson, Chair in Immunology di University of Aberdeen, menjelaskan bahwa riset ini mengeksplorasi kualitas dan hasil solanesol dari potato shaws lokal serta potensi pemanfaatannya di industri kosmeseutikal. Ia menambahkan, penelitian ini membuktikan bagaimana sains mampu mengubah limbah pertanian menjadi sesuatu yang bernilai sekaligus mendukung komunitas pedesaan.

 

Kentang untuk Wajah, Mitos atau Fakta?

Menariknya, tren ini sejalan dengan fenomena yang ramai di BeautyTok. Banyak pengguna TikTok mengklaim kentang mentah bisa membantu menyamarkan bekas jerawat, mengurangi lingkar hitam di bawah mata, hingga membuat kulit tampak lebih glowing dan kenyal.

Akun TikTok @monamakeupdoll, misalnya, membagikan video dirinya menempelkan irisan kentang di bawah mata dan menyebut hasilnya “seperti concealer” untuk menyamarkan dark circle.

Hal serupa dilakukan @mellysandford18, yang menggunakan irisan kentang layaknya pimple patch.

“Kamu bisa menggosok kentang langsung ke kulit atau mengirisnya dan menempelkan di area tertentu,” jelasnya. Ia mengaku sangat menyukai kentang untuk area bawah mata, mengurangi bengkak, bekas luka, dan noda gelap. Bahkan, ia menyarankan menggosok irisan kentang di kulit bersih, membiarkan sarinya selama 10–15 menit, Lalu membilas dengan air hangat.

Menariknya lagi, sebuah penelitian sebelumnya menemukan bahwa ekstrak kulit kentang dapat membantu sel kulit manusia memproduksi lebih banyak kolagen dengan mengaktifkan jalur sinyal tertentu (Suto dkk., Biological & Pharmaceutical Bulletin, 2019). Artinya, kentang memang berpotensi memberikan manfaat anti-aging.

Tak Hanya Dipakai, Dimakan Juga Bermanfaat

Meski tren mengoleskan kentang ke wajah terdengar menggoda, manfaat kecantikan kentang juga bisa didapat dari dalam tubuh. Serena Poon, ahli nutrisi bersertifikat dan penasihat wellness selebriti, menyebut bahwa karotenoid seperti beta-karoten dan likopen—yang banyak ditemukan pada ubi jalar—dapat membantu meningkatkan rona kulit, memberi efek glowing alami, sekaligus perlindungan dari sinar matahari.

Jadi, entah lewat skincare berbahan kentang, ritual DIY ala BeautyTok, atau sekadar menikmatinya sebagai menu harian, kentang tampaknya siap naik kelas dari bahan dapur menjadi bintang baru dunia kecantikan. Siap mencoba farm-to-face glow, Sahabat Fimela?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading