Sukses

Beauty

Mengapa Aroma Vanila Kembali Populer? Intip 6 Aroma Nyaman yang Sedang Tren untuk Musim Dingin

ringkasan

  • Tren aroma musim dingin 2025/2026 bergeser ke wewangian manis dan hangat seperti vanila, marshmallow, dan cokelat, didorong oleh keinginan konsumen akan kenyamanan emosional.
  • Aroma gourmand kembali populer dengan sentuhan lebih dewasa, dilembutkan oleh kekriman, rempah, dan bunga, sementara saffron dan vanila ringan menawarkan sentuhan elegan dan fleksibel.
  • Wewangian kayu-kayuan seperti cendana dan amber tetap menjadi pilihan klasik yang kini hadir dalam interpretasi lebih lembut dan mudah dipakai, cocok juga bagi pemula yang mencari kehangatan tanpa kesan berat.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, setelah bertahun-tahun didominasi oleh aroma jeruk yang sangat bersih dan musk maskulin, dunia parfum kini kembali menghangat dengan tren wewangian yang lebih menenangkan. Pergeseran ini menunjukkan keinginan konsumen akan kenyamanan emosional dalam setiap semprotan parfum.

Dalam beberapa bulan terakhir, popularitas wewangian manis seperti marshmallow, cokelat, dan terutama vanila, melonjak drastis, bahkan di kalangan mereka yang sebelumnya tidak pernah mempertimbangkan aroma tersebut. Fenomena ini menandai kembalinya era aroma yang memanjakan indra penciuman kita.

Karla Woolley, Kepala Pembelian The Perfume Shop, menjelaskan bahwa konsumen kini mencari aroma yang memberikan kenyamanan emosional, menjadikan wewangian manis dan hangat pilihan utama. Ia menambahkan bahwa pelanggan menyukai "catatan selimut nyaman" yang membuat mereka langsung merasa lebih hangat saat disemprotkan.

Gourmand Krimi: Manis yang Lebih Dewasa

Tren aroma gourmand kembali populer, namun dengan sentuhan yang lebih dewasa dan canggih. Wewangian manis musim ini tidak lagi terlalu lengket atau seperti sirup, melainkan dilembutkan dengan kekriman, rempah-rempah, dan bunga-bunga yang menghangatkan kulit.

Menurut Karla Woolley, aroma gourmand sangat digemari lagi, khususnya vanila krim, tonka, dan karamel. Ini menunjukkan preferensi terhadap komposisi yang lebih kompleks dan berlapis.

Sebagai contoh, Woolley menyoroti Tom Ford Soleil Blanc yang menawarkan kehangatan lembut dan adiktif dengan paduan pistachio, kapulaga, dan tuberose. Aroma ini menciptakan kesan mewah dan nyaman secara bersamaan.

Saffron dan Vanila Ringan: Sentuhan Elegan dan Fleksibel

Jika vanila menjadi dasar tren musim dingin, saffron adalah peningkatnya yang canggih dan elegan. Aroma ini pedas namun lembut, mampu menambahkan kedalaman pada parfum tanpa terasa berat atau mendominasi.

Tidak semua orang menginginkan wewangian musim dingin yang terasa berat, sehingga vanila ringan menjadi pilihan menarik. Kuncinya, menurut Woolley, adalah menyeimbangkan not-not aroma agar tetap mudah dipakai sehari-hari.

Ia menyarankan untuk mencari parfum yang memadukan kehangatan dengan sedikit keringanan, seperti vanila atau amber yang diseimbangkan dengan sentuhan yang lebih segar. Contohnya, Armani My Way Eau De Parfum yang memiliki dasar vanila indah namun tetap terasa cerah dan membangkitkan semangat.

Kehangatan Kayu-kayuan: Klasik yang Lembut

Aroma kayu-kayuan tetap menjadi pilihan utama di musim dingin, namun kini dengan penekanan pada interpretasi yang lebih lembut dan mudah dipakai. Ini memberikan kesan hangat dan menenangkan tanpa terlalu maskulin atau intens.

Woolley menyatakan bahwa cendana dan amber adalah "pahlawan musim dingin" karena memberikan jejak aroma yang halus dan tahan lama. Mereka menciptakan aura kehangatan yang nyaman di sekitar pemakainya.

Montblanc Explorer Extreme disebut sebagai contoh menonjol, terutama untuk pria, dengan bergamot, vetiver, nilam, dan dasar amber-kulit yang menciptakan kesan hangat dan percaya diri. Ini menunjukkan bagaimana aroma kayu dapat diinterpretasikan secara modern.

Panduan Aroma Hangat untuk Pemula

Bagi Sahabat Fimela yang baru mulai menjelajahi wewangian hangat, Woolley merekomendasikan untuk mencari not-not yang memberikan kehangatan tanpa terasa berat. Bahan-bahan seperti tonka bean, vanila, amber, dan rempah-rempah halus sangat cocok untuk memulai.

Ini adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan diri pada kategori aroma yang lebih kaya dan mendalam tanpa merasa kewalahan. Pilihlah parfum yang memiliki keseimbangan antara manis dan segar.

Contohnya, Marc Jacobs Daisy Love Eau So Sweet menawarkan "vanila krim dengan bunga-bunga lembut," sementara Hugo Boss Boss Bottled Elixir memadukan "kapulaga, cedarwood, dan vetiver" untuk menciptakan parfum yang halus dan menghangatkan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading