Sukses

Entertainment

Perbedaan Poling SMS IMA 2015 Antara Angel Pieters & Stasiun TV

Fimela.com, Jakarta Polemik kemenangan Angel Pieters di ajang Indonesia Movie Award atau IMA 2015 masih terus bergulir. Pihak stasiun TV mengklaim Angel telah memenangkan kategori soundtrack terfavorit dengan persentase 70,63%. Di sisi lain, Angel mengungkapkan telah mendapat dukungan 73%.

"Akhirnya kemarin saya langsung tanya karena saya tidak mau kalau dibilang rekayasa. Di luar ini saya menanyakan kemenangan saya, apa benar saya menang. Dan ternyata sms saya sampai 73%, di situ saya lumayan lega," tutur Angel Pieters di Gedung Annex, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (21/5/2015).

Angel Pieters (Deki Prayoga/Bintang.com)

Ironisnya, pihak stasiun TV mengklaim angka yang berbeda dari yang diutarakan Angel. Poling pesan pendek (SMS) yang diadakan oleh stasiun TV membuat Angel menang mutlak dengan perolehan 1.306 suara atau 70,63%. Perbedaan angka ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat.

Baca Juga: Soal Angel Pieters, Juri IMA 2015 Tak Tahu Nominasi Terfavorit

"Kalau lagu itu tidak ada di nominasi, angka ini tidak mungkin keluar. Hasil IMA ditutup pukul 20.30 WIB dan jumlah soundtrack Angel 1306. Angka ini tidak mungkin muncul jika dia tidak ada dinominasi. IMA sudah berjalan 9 tahun dengan mekanisme yang sama. Semua yang terfavorit dipilih melalui SMS. Siapa pun perolehan terbesar akan menjadi favorit," papar Dini Putri selaku perwakilan stasiun TV, Gedung Anex, Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (23/5/2015).

Tabel perolehan SMS Angel Pieters IMA 2015

Dini berharap tidak ada lagi pertanyaan tentang kemenangan Angel di ajang IMA 2015. Pasalnya, ia telah membeberkan data-data alasan Angel keluar sebagai pemenang terfavorit. "Sekarang itu cuma bagaimana industri film bisa berkembang. Mungkin ke depan kita akan lebih detil lagi," tandasnya.

Penjelasan yang dilontarkan oleh pihak stasiun TV ini belum dapat menjawab pertanyaan publik. Publik masih bertanya-tanya tentang nama Angel Pieters yang baru muncul pada enam hari sebelum malam puncak. "Ini urusannya dengan media. Bisa jadi tidak ke-print atau apa. Kecuali di buku tidak ada. Poinnya tidak mungkin hari itu kita print kecil-kecil lalu ditempel. Kalau tiba-tiba muncul di hari H, teman-teman kan tahu membuat program itu lama. Menurut saya itu nonsen. Saya punya ini (print data). Tidak ada Angel Pieters masuk nominasi di hari H," tutupnya.  

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading